TANYA KENAPA :

Saya tahu, diluar sana pasti masih banyak orang-orang yang mungkin saja sedang menghadapi kemelut jiwa dan batin yang sama persis seperti yg pernah saya alami dulu dalam mencari kebenaran sejati.....so, harapan saya, mudah-mudahan teman-teman dapat terpuaskan melalui Blog ini, karena saya tau semua yang ada disini pasti akan menjawab semua pertanyaan dan dilema hati kamu..

STOP SEARCHING, karena..semua-semuanya sudah di rangkum komplit disini...

Dan Percayalah...bahwa hanya TUHAN JESUS lah satu-satunya jalan kebenaran dan jalan yang lurus

Thursday, November 29, 2007

MENJADI PENGIKUT KRISTUS:

Matius 5:1-12

Yesuspun mulai berbicara dan mengajar murid2nya, kataNYA:
11 Berbahagialah kamu, jika karena AKU kamu dicela dan dianiaya dan kepadaMU difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum AKu.

Matius 10:16-33

32 Setiap orang yg mengakui AKU didepan manusia, Aku juga akan mengakuinya didepan BAPA-KU yang disorga. 33 Tetapi barang siapa menyangkal AKU didepan manusia, Aku juga akan menyangkalnya didepan BapaKu yg disorga.”

Matius 10-:34-11:1

38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti AKU, ia tidak layak bagiKu, 39 barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena AKU, ia akan memperolehnya. 40 Barang siapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut AKu, ia menyambut DIA yang mengutus Aku.


Matius 13:1-23

11 Jawab Yesus: “Kepadamu (yg menerima Yesus/pengikut Yesus) diberi karunia untuk mengetahui rahasia kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka (YG MENOLAK) tidak.12 Karena siapa yg mempunyai, kepadanya akan diberikan sehingga ia berkelimpahan, tetapi siapa yg tidak mempunyai, apapun yg ada padanya akan diambil daripadanya.

16 tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar 17 Sebab Aku berkata kepadamu, sesungguhnya banyak Nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yg kamu dengar, ttp tidak mendengarnya


Matius 22:1-14

14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang terpilih.”


Markus 2:13-17

17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “ Bukan orang sehat yang memerlukan Tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Lukas 12:22-34

29 Jadi janganlah kamu mempersoalkan apa yg km makan / apa yg km minum dan janganlah cemas hatimu. 30 semua itu dicari bangsa-bangsa didunia yg tidak mengenal ALLAH. Akan tetapi Bapamu tahu bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu, 31 Tetapi carilah kerajaanNya, mk semua itu akan ditambahkan juga kepadamu.”


Yohanes 3:1-21

18 Barangsiapa percaya kepadaNYA ia tidak akan dihukum, barangsiapa yang tidak percaya, Ia telah berada dibawah hukumannya, sebab ia tidak percaya dalam nama ANak Tunggal Allah (YESUS)


Yohanes 3:22-36

36 Barangsiapa percaya kepada Anak, Ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa yg tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya.”


Yohanes 6:25-29

37 Semua yg diberikan Bapa kepadaKU akan datang kepadaKU, dan barangsiapa datang kepadaKU, ia tidak akan KU buang.

40 Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNYA beroleh hidup yang kekal dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.

47 Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.


Yohanes 10:1-21

9 AKulah Pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan Ia akan masuk dan keluar dan mnemukan padang rumput.

11 Akulah gembala yg baik, Gembala yg baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

14 Akulah Gembala yg baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal AKu. 15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan AKu mengenal Bapa dan AKu memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu.


Yohanes 10:22-39

27 Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan AKu mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. 28 dan AKU akan memberikan hidup yg kekal kepada mereka dan mereka pasti tdk akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKU.29 BapaKu yg memberikan mereka kepadaKu, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tdk dpt merebut mereka dari tangan Bapa. 30 Aku dan Bapa adalah satu.


Yohanes 12:44-50

44 Tetapi Yesus berseru kataNYA: “ Barangsiapa percaya kepadaKU, Ia bukan percaya kepadaKU, tetapi kepada DIA, yg telah mengutus Aku. 45 Barang siapa melihat Aku, Ia melihat DIA, yg telah mengutus Aku. 46 Aku telah datang kedalam Dunia sebagai terang supaya setiap orang yg percaya kepadaKu, jangan tinggal didalam kegelapan.


YOhanes 14:1-14

1 Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. 2 Dirumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu.3 dan apabila Aku telah pergi kesitu dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ketempatKU, supaya ditempat dimana Aku berada, Kamupun berada.

PENGAKUAN YESUS

Matius 11:25-30

Ajakan Juruselamat
25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: ”Aku bersyukur kepadaMU, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu ENgkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. 26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepadaMU. 27 Semua telah diserahkan kepadaKU oleh Bapaku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal BAPA selain anak .”

Matius 28:16-20

18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “kepadaKu telah diberikan segala kuasa disorga dan di bumi.19 karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Markus 14:53-65

61 Tetapi Ia tetap diam dan tdk menjawab apa2. Imam besar itu bertanya kepadaNYa sekali lagi, katanya: “ Apakah Engkau Mesias, Anak dari yg terpuji?” 62 jawab Yesus: “ Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk disebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang ditengah2 awan2 dilangit”.

Lukas 5:17-26

20 ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “ hai saudara, dosamu sudah diampuni.” 21 Tetapi ahli2 Taurat dan org Farisi berpikir dlm hatinya: “ siapakah org yg menghujat ALLAH ini? Siapa yg dapat mengampuni dosa selain daripada ALLAh sendiri?” 22 Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: “Apakah yg kamu pikirkan dlm hatimu? 23 manakah lebih mudah, mengatakan dosamu sudah diampuni, atau mengatakan : Bangunlah dan berjalanlah? 24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa didunia ini Anak manusia berkuasa mengampuni dosa”

Yohanes 3:1-21

17 Sebab Allah mengutus anakNYA kedalam Dunia bukan untuk menghakimi Dunia, melainkan untuk menyelamatkan Dunia.18 Barangsiapa percaya kepadaNYA ia tidak akan dihukum, barangsiapa yang tidak percaya, Ia telah berada dibawah hukumannya, sebab ia tidak percaya dalam nama ANak Tunggal Allah.”

Yohanes 3:22-36

34 Sebab siapa yg diutus ALLAh, dialah yg menyampaikan firman Allah, karena ALLah mengaruniakan rohNYA dgn tdk terbatas. 35 BAPA mengasihi anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepadaNYA. 36 Barangsiapa percaya kepada Anak, Ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa yg tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya.”


Yohanes 5:19-47
Kesaksian Yesus tentang dirinya

22 Bapa tdk menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, 23 supaya semua orang yg menghormati anak sama seperti mereka menghormati BAPA. Barangsiapa tidak menghormati Anak, Ia juga tidak menghormati Bapa, yg mengutus DIA.


37 BAPA yang mengutus AKU, Dialah yg bersaksi tentang AKU. Kamu tdk pernah mendengar suaraNYA, rupaNYA pun tidak menetap didalam dirimu, sebab kamu tdk percaya kepada DIA yang diutusNYA.39 Kamu menyelidiki kitab-kitab suci sebab kamu menyangka bahwa olehNYA, kamu mempunyai hidup yg kekal, tetapi walaupun kitab-kitab suci itu memberi kesaksian tentang AKU. 40 namun kami tidak mau datang kepadaKU untuk memperoleh hidup itu.

41 Aku tdk memerlukan hormat dari manusia 42 Tetapi tentang kamu, memang aku tahu bahwa didalam hatimu kamu tdk mempunyai kasih akan Allah.43 Aku datang dalam nama Bapaku dan kamu tidak menerima Aku, Jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu menerima dia.44 Bagaimanakah kamu bisa percaya, kamu menerima hormat seorang dri yg lain dan yg tdk mencari hormat yg datang dari ALLAH yg ESA? 45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu dihadapan Bapa, yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaku, sebab ia telah meneulis tentang Aku. Tetapi jikalau tidak percaya akan apa yg ditulisnya, bagaimana kamu akan percaya akan apa yg Ku katakana?


Yohanes 6:25-29

37 Semua yg diberikan Bapa kepadaKU akan datang kepadaKU, dan barangsiapa datang kepadaKU, ia tidak akan KU buang.38 Sebab AKU telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendakKU, tetapi untuk melakukan kehendak DIA yang telah mengutus Aku. 39 dan inilah kehendak DIA yg telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yg telah diberikanNYA kepadaku jangan ada yg hilang, tetapi supaya kubangkitkan pada akhir zaman.40 Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNYA beroleh hidup yang kekal dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.

47 Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.48 Akulah roti hidup. 49 Nenek moyangmu telah makan manna dipadang gurun dan mereka telah mati. 50 Inilah roti yang turun dr surga, barangsiapa makan daripadanya, ia tidak akan mati, 51 Akulah roti hidup yg telah turun dari sorga, Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yg kuberikan itu ialah dagingKu yang akan kuberikan untuk hidup Dunia.


Yohanes 7:25-36

28 Waktu yesus mengajar dibait Allah ,ia berseru: “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu darimana asalku, namun Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, tetapi Aku diutus oleh DIA yang benar yang tidak kamu kenal. 29 Aku kenal DIA, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yg mengutus Aku.”

33 Maka Yesus berkata: Tinggal sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku akan pergi kepada Dia yang mengutus Aku. 34 Kamu akan mencari Aku, tetapi tidak akan bertemu Aku, sebab kamu tidak dapat datang ketempat dimana Aku berada.


Yohanes 8:12-20
Yesus adalah Terang Dunia

12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup

14 Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.

Yohanes 8:21-29

21 Maka Yesus berkata pula kpd org banyak:” Aku akan pergi dan kamu akan mencari AKu tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.”

23 Lalu Ia berkata kepada mereka: “ Kamu berasal dari bawah, Aku dari Atas, kamu dari Dunia ini, Aku bukan dari Dunia ini. 24 karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu, sebab jikalau kamu tidak percaya , bahwa Akulah DIA, kamu akan mati dalam dosamu.”

28 maka kata Yesus:”apabila kamu telah meninggikan anak manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa AKu tidak berbuat apa-apa dari diriku sendiri, tetapi Aku bicara tentang hal-hal sebagaimana diajarkan Bapa kepadaKu.

Yohanes 8:37-47

42 Kata Yesus kepada mereka: Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah dan Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, melainkan Dialah yg mengutus Aku.

Yohanes 8:48-59

51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firmanKu, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.

54 Jawab Yesus: Jikalah AKU memuliakan diriku sendiri, maka kemuliaan KU itu sedikitpun tidak ada artinya. BapaKulah yg memuliakan aku

58 kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, AKU ADA”


Yohanes 10:22-39

27 Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan AKu mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. 28 dan AKU akan memberikan hidup yg kekal kepada mereka dan mereka pasti tdk akan binasa sampai selama-lamanya dan eorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKU.29 BapaKu yg memberikan mereka kepadaKu, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tdk dpt merebut mereka dari tangan Bapa. 30 Aku dan Bapa adalah satu.

38 Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepadaKU, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya Kamu boleh mengetahui dan mengerti bahwa Bapa didalam Aku dan AKU didalam BAPA.

Yohanes 14:1-14

6 Kata Yesus kepadaNya:”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat dia.”8 kata Pilipus kepedanya:”Yesus, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” 9 Kata Yesus kepadanya: “Telah sekianlama Aku bersama kamu, Filipus, namun Engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, Ia telah melihat Bapa; bagaimana Engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. 10 Tidak percayakah Engkau, bahwa Aku didalam bapa dan Bapa didalam Aku? Apa yang Aku katakana kepadaMu, tidak Aku katakan dari diriku sendiri, tetapi Bapa, yang diam didalam Aku, Dialah yg melakukan perkerjaannya. 11 Percayalah kepadaKu, bahwa Aku didalam Bapa dan Bapa didalam Aku, atau setidaknya percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

YESUS TERHADAP MEREKA YG MENOLAKNYA

Matius 12:22-37

31 Sebab itu Aku berkata padamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. 32 Apabila seseorang mengucapkan sesuatu menentang ANak Manusia (Yesus), ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, didunia ini tidak, dan didunia yang akan datangpun tidak.

Matius 13:1-23

11 Jawab Yesus: “Kepadamu (yg menerima Yesus/pengikut Yesus) diberi karunia untuk mengetahui rahasia kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka (YG MENOLAK) tidak.

14 maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya yg berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, Kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 15 Sebab hati bangsa ini telah menebal dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.

17 Sebab Aku berkata kepadamu, sesungguhnya banyak Nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yg kamu dengar, ttp tidak mendengarnya.

Matius 15:1-20

7 Hai org2 Munafik! Benarlah nubuat nabi Yesaya tentang kamu: 8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. 9 Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yg mereka ajarkan ialah perintah manusia 10 lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: 11 “ Dengar dan camkanlah : Bukan yg masuk kedalam mulut yg menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yg menajiskan orang.”


Yohanes 3:1-21

18 Barangsiapa percaya kepadaNYA ia tidak akan dihukum, barangsiapa yang tidak percaya, Ia telah berada dibawah hukumannya, sebab ia tidak percaya dalam namaANak Tunggal Allah.”


Yohanes 3:22-36

36 Barangsiapa percaya kepada Anak, Ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa yg tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya.”


Yohanes 5:19-47
Kesaksian Yesus tentang dirinya

22 Bapa tdk menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, 23 supaya semua orang yg menghormati anak sama seperti mereka menghormati BAPA. Barangsiapa tidak menghormati Anak, Ia juga tidak menghormati Bapa, yg mengutus DIA.

37 BAPA yang mengutus AKU, Dialah yg bersaksi tentang AKU. Kamu tdk pernah mendengar suaraNYA, rupaNYA pun tidak menetap didalam dirimu, sebab kamu tdk percaya kepada DIA yang diutusNYA.39 Kamu menyelidiki kitab-kitab suci sebab kamu menyangka bahwa olehNYA, kamu mempunyai hidup yg kekal, tetapi walaupun kitab-kitab suci itu memberi kesaksian tentang AKU. 40 namun kamu tidak mau datang kepadaKU untuk memperoleh hidup itu.

41 Aku tdk memerlukan hormat dari manusia 42 Tetapi tentang kamu, memang aku tahu bahwa didalam hatimu kamu tdk mempunyai kasih akan Allah.43 Aku datang dalam nama Bapaku dan kamu tidak menerima Aku, Jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu menerima dia.44 Bagaimanakah kamu bisa percaya, kamu menerima hormat seorang dri yg lain dan yg tdk mencari hormat yg datang dari ALLAH yg ESA? 45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu dihadapan Bapa, yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaku, sebab ia telah meneulis tentang Aku. Tetapi jikalau tidak percaya akan apa yg ditulisnya, bagaimana kamu akan percaya akan apa yg Ku katakan?


Yohanes 8:37-47

42 Kata Yesus kepada mereka: Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah dan Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, melainkan Dialah yg mengutus Aku.43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasaKu? Sebab kamu tidak dapat menangkap firmanku.44 Iblislah yg menjadi Bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan Bapamu. Ia adalah pembunub manusia sejak semula dan tdk hidup dlm kebenaran, sebab didalam dia tdk ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan Bapa segala dusta. 45 tetapi karena AKU mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tdk percaya kepadaKu. 46 Siapakah diantaramu yg dpt membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepadaKU? 47 Barang siapa berasal dari Allah, Ia mendengarkan firman Allah, itulah sebabnya kamu tdk mendengarkannya, karena kamu tdk berasal dari ALLAH.


Yohanes 9:1-41

39 Kata Yesus:”Aku datang kedalam Dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yg tidak melihat, dapat melihat dan supaya barangsiapa yg tdk dpt melihat menjadi buta” 40 Kata2 itu didengar oleh bebrapa org farisi yg berada disitu n mereka bertanya kpdNYA:”apakah itu berarti bahwa kami juga buta?” 41 Jawab Yesus kepada mereka: “ Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu.”


Yohanes 10:22-39

24 Maka orang2 Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepadaNYA: Berapa lama lagikah Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau MESIAS, katakanlah terus terang kepada kami.” 25 YESUS menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tdk percaya, pekerjaan-pekerjaan yg Kulakukan dalam nama Bapaku, itulah yg memberikan kesaksian tentang Aku. 26 tetapi kamu tdk percaya, karena Kamu tdk termasuk domba-dombaKu. 27 Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan AKu mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. 28 dan AKU akan memberikan hidup yg kekal kepada mereka dan mereka pasti tdk akan binasa sampai selama-lamanya dan eorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKU.29 BapaKu yg memberikan mereka kepadaKu, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tdk dpt merebut mereka dari tangan Bapa. 30 Aku dan Bapa adalah satu.



38 Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepadaKU, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya Kamu boleh mengetahui dan mengerti bahwa Bapa didalam Aku dan AKU didalam BAPA.


Yohanes 12:37-43

37 Dan meskipun Yesus mengadakan banyak mukjizat didepan mata mereka, numun mereka tdk percaya kepdaNYA 38 supaya genaplah firman yg disampaikan oleh nabi Yesaya: “Tuhan , siapakah yg percaya kpd pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?” 39 Karena itu mereka tidak dpt percaya sebab Yesaya tlh berkata juga: 40 “Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka.”


Yohanes 12:44-50
48 Barang siapa menolak AKU, dan tidak menerima perkataanKu, Ia sudah ada hakimnya yaitu firman yang telah kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir jaman.

Sunday, November 11, 2007

Curriculum Vitae - Yesus Kristus

Kedatangan-Nya di dunia sudah diramalkan dari awal (jauh sebelum Dia datang ke dunia):
Lahir dari seorang gadis perawan (Yesaya 7:14, Matius 1:22-23)
Tempat kelahiranNya ada di Bethlehem (
Mikha 5:2, Matius 2:5-6)
Seorang utusan akan dikirim untuk menyiapkan jalan untukNya (
Maleakhi 3:1, Matius 11:10)
Dan banyak lainnya (bisa baca sendiri di
Matius, Markus, Lukas atau Yohanes)!

Pengalaman Kerja selama di dunia:
Mengajar Hukum Tuhan kepada orang banyak (contoh:
Matius 4:12-17)
Menyembuhkan yang sakit (contoh:
Matius 4:23-25)
Memberhentikan angin ribut (
Matius 8:23-27)
Memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan (
Matius 14:13-21)
dan lain-lain (bisa baca sendiri di
Matius, Markus, Lukas atau Yohanes)!

Pengakuan dari diri-Nya sendiri:
Seorang Mesiah (yang terpilih),
Yohanes 4:25-26
Anak Allah,
Yohanes 5:17-18
Roti Hidup,
Yohanes 6:35
Satu-satunya jalan untuk mengenal Allah Bapa,
Yohanes 14:6-7
dan lain-lain (bisa baca sendiri di
Matius, Markus, Lukas atau Yohanes)!

Kesaksian dari orang lain:
“Anak-Ku”, suara dari sorga (
Markus 1:11)
“Anak Allah”, dari Yohanes pembaptis (
Yohanes 1:34)
“Anak dari Allah yang maha tinggi”, dari roh jahat (
Markus 5:6-9)
dan banyak lainnya, bisa baca sendiri di
Matius, Markus, Lukas atau Yohanes!

Melalui kutipan-kutipan Alkitab di atas, bisa kita simpulkan, bahwa Yesus memproklamasikan diriNya sendiri (dengan banyak saksi) sebagai Anak Allah, yang terpilih, sebagai satu-satunya jalan untuk mengenal Allah Bapa!
Wah!!! Sebuah pernyataan yang sangat kontroversial!!!
Mengaku diriNya setara dengan Tuhan!! Lalu, apa tanggapan kita dari pernyataan-Nya ini:
“Yesus ini adalah seorang pembohong, tidak mungkin dia setara dengan Tuhan!”
“Yesus ini mungkin sebagian benar, tapi ada beberapa dari pernyataan-Nya yang tidak logis, dan tidak bisa dipercaya!”
“Pernyataan Yesus yang dikutip di atas diambil dari Alkitab, sedangkan Alkitab sendiri belum tentu bisa diambil sebagai catatan sejarah yang benar!”
“Yesus ini telah berkata jujur dan semua pernyataan-Nya adalah kebenaran”

menganalisa akibat atau konsekuensi mungkin lebih berarti dalam menanggapi pernyataan dari Yesus!

Pernahkah Yesus mengakui dirinya TUHAN

Apakah ada omongon dari mulut yesus sendiri di alkitab yang mengakui dirinya Tuhan dan memerintahkan pada muridnya untuk menyembahnya?

Ucapan secara langsung, “Aku ini Allah,” memang tidak ada…
Tapi…


- TINDAKAN IMAM BESAR SAAT YESUS DITANGKAP
Matius 26:61-66 mencatat Imam Besar mengatakan bahwa Yesus menghujat Allah, ia bahkan mengoyakkan pakaiannya, padahal kitab Imamat 21:10 tegas melarang Imam Besar mencabik pakaiannya.
Artinya, bila sampai Imam Besar mengokkan pakaiannya, pelanggaran yg dilakukan Yesus berada pada tingkatan yang “tinggi”, yaitu bahwa Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Juga jgn lupa cukup banyak pengakuan orang bahwa Yesus = Allah yang tidak ditolak oleh Yesus.


- PENGAKUAN THOMAS
Yoh 20:28 Thomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!”
Yesus tidak menolak pengakuan Thomas bahwa Dia adalah Tuhan dan Allah.


- YESUS MENGAMPUNI DOSA
Lukas 5:20-24
Orang Farisi dengan tegas menyatakan bahwa HANYA ALLAH YANG DAPATMENGAMPUNI DOSA. Sebaliknya Yesus dengan tegas menyatakan bahwa IABERKUASA MENGAMPUNI DOSA.
Premis

1. Hanya Allah yang dapat mengampuni dosaPremis

2. Yesus mengampuni dosaKesimpulan : Yesus adalah Allah

Selain itu, di Yohanes 20:23, Yesus juga “mendelegasikan” pengampunan dosa kepada murid-murid-Nya. Bila Ia tidak merasa diri-Nya adalah Allah, apakah Ia akan mendelegasikannya?


- YESUS MENERIMA PENYEMBAHAN MANUSIA
Lukas 24:52 Mereka SUJUD MENYEMBAH kepada-Nya

Yohanes 9:38 Lalu ia SUJUD MENYEMBAH-Nya
Kata “SUJUD MENYEMBAH” diambil dari bahasa Yunani “proskuneo” yang artinya “mencium, seperti seekor anjing menjilat tangan tuannya, berlutut dalam penghormatan”
Kata ini juga yang dipakai sewaktu Iblis meminta Yesus menyembah dia dengan upah seluruh dunia (Matius 4:9)Yang menarik, sejak kenaikan Yesus, tidak dicatat sekalipun dalam PB dalam hal menyembah, sebaliknya

Kisah 10:25 ia (Kornelius) MENYEMBAH Petrus

Kisah 10:26 Bangunlah, aku hanya manusia saja


Petrus menolak penyembahan Kornelius karena Petrus tahu hanya Allah yang patut disembah. Logikanya…
Premis

1. Hanya Allah yang patut disembahPremis

2. Yesus tidak menolak penyembahanKesimpulan: Yesus menyatakan diri-Nya adalah Allah

Pada akhirnya, bukankah “Action speaks louder than words?” Jadi meskipun Yesus tdk mengatakan, namun Ia melakukannya, yg mana yg harus diambil sebagai bukti? C.S. Lewis pernah mengatakan bahwa bila Yesus bukanlah Allah (seperti yang Ia klaim), maka kemungkinannya Ia adalah seorang gila atau seorang pembohong.

Saya mengajak Anda untuk terus mencari bukti lebih jauh yang manakah Yesus di antara ketiga itu

(Allah, orang gila, atau pembohong).

Semoga berhasil dalam pencarian Anda.

Justru kalau Yesus melakukan hal itu, hal itu malah menunjukkan Yesus tidak layak sebagai Tuhan. Ini adalah sebuh paradoks. Karena tidak ada orang rendah hati mengatakan kepada dunia bahwa dia seorang yang rendah hati, lalu menyuruh semua orang di dunia mengakui dia rendah hati. Itu justru sombong. Tetapi Alkitab memerintahkan penyembahan terhadap Yesus. Dalam Ibr 1:6 Allah sendiri berkata bahwa malaikat-malaikat harus menyembah Anak / Yesus.

dikutip dari: http://asksophia.wordpress.com/2007/10/28/pernahkah-yesus-mengakui-dirinya-tuhan/

Wednesday, November 7, 2007

PERBEDAAN NABI MUSA, ISA DAN MOHAMMAD

Perbedaan yang KetaraDi antara Sayyidina Musa dan Muhammad, dan Sebaliknya, Kemiripan yang Jelas di antara Sayiddina Isa Al-Masih dengan Sayyidina Musa

Peristiwa-peristiwa Kehidupan Yang Utama :

Zaman Kanak-kanak Sebelum Menjadi Baligh

Sayyidina Musa
Pembesaran baginda serba lengkap, stabil lagi mewah. Musa dibesarkan di dalam Istana Firaun Mesir. Segala keperluannya mencukupi (Keluaran 2:1-9) Baginda telah dibesarkan oleh ibu kandungnya sendiri
(Keluaran 2: 6-9).
Sayyidina Isa Al-Masih
Pembesaran Baginda cukup stabil dan serba lengkap dalam keadaan rumahtangga yang damai sejahtera. Dia JUGA dibesarkan oleh ibu kandungNya sendiri.(Matius 2:11, 2:19-21).
Muhammad
Pembesaran beliau dalam keadaan serba berkurangan. Dia tiada berbapa bila dilahir, dan penjaganya bertukar tangan daripada datuknya ke pakciknya setelah kematian ibunya (dia yatim piatu). Dia TIDAK dibesarkan oleh ibu kandungnya sendiri.(Sirat Rasulullah 73-79).

Pendidikan dan Pembelarajan Mereka
Sayyidina Musa
Musa telah menjadi Putera kepada Puteri Firaun. Puteri inilah yang menamakan baginda ‘Musa’ (Keluaran 2 ayat 10). Musa telah diberi pendidikan yang cukup tinggi dan istimewa sebagai seorang Putera dalam Istana Firaun (Kisah Rasul-rasul 7: 22).
Sayyidina Isa Al Masih
Isa Al-Masih telah dididik sebagai seorang Yahudi yang alim dalam akidah Taurat dan pengajarannya. Bila Baginda meningkat umur hanya 12 tahun, Isa Al-Masih sudah pun memiliki pengetahuan Taurat yang sangat mantap lagi amat mengagumi (Lukas 2: 41-50).
Mohammad
Muhammad dianggap sebagai Nabi yang Ummi dalam dunia Islam. Menurut tradisi Islam sendiri, beliau buta huruf dan dia TIDAK berpelajaran dan juga tidak berpendidikan. Ini adalah satu PERBEDAAN yang jelas ketara dan penting dengan Nabi Musa.

Perbuatan Keajaiban & Mukjizat–mukjizat Hebat yang menjadi Tanda-tanda Nyata semasa pelayanan masing-masing
Sayyidina Musa
Musa telah melakukan banyak mukjizat-mukjizat di khalayak ramai dengan pertolongan Allah, dan ini telah menjadi tanda-tanda yang nyata kepada Firaun. Akhirnya dia membenarkan umat Yahudi keluar daripada negeri Mesir. (Keluaran 5:1-12, Keluaran 9,10,11,12,13,14), (Surah 7: 122-128, 14: 5,6, 17: 101).
Sayyidina Isa
Isa Al-Masih juga telah melakukan banyak sekali keajaiban dan mukjizat-mukjizat hebat di depan khalayak ramai di muka umum. Seperti menghidupkan orang-orang yang sudah mati, menyembuhkan sakit penyakit mereka yang berpenyakit, memberi makanan dan minuman yang mencukupi kepada orangramai dan juga mengampuni dosa-dosa mereka yang ingkar kepada Allah.
(Matius 8:1-17, Lukas 11:14-23,8:40-56) (Surah 3: 49, dll).
Muhammad
Muhammad, nabi Islam TIDAK melakukan satu pun keajaiban atau mukjizat di depan orang ramai. Bila di cabar orang ramai bagi satu mukjizat, dia tidak melakukannya, cuma kata Quranlah ‘peringatan’nya. (Surah 28:48-49, 29:50-51). Ini SATU LAGI PERBEDAAN yang jelas dengan Musa.

Perhubungan Mereka dengan Negeri Mesir

Sayyidina Musa
Musa telah tinggal di negeri Mesir selama 40 tahun yang pertama hayatnya dan juga Musa membesar di dalam Istana Firaun. Sesudah itu baginda telah berhijrah keluar dari Mesir, bersama-sama dengan saudara2 seumatnya sesuai dengan sabda dan perintah Allah. (Keluaran 12, 13,14 15). Firaun Mesir, seorang pemerintah, telah mencuba membunuh Musa sesudah memusuhinya di zaman itu. (Keluaran 1:15-2:10).
Sayyidina Isa
Al-Masih Isa bersama-sama dengan keluarga Baginda juga telah tinggal di negeri Mesir dengan kehendak Allah (Mat.2:13). Selepas itu, Baginda bersama-sama dengan saudara-mara Baginda telah berhijrah kembali ke tempat asal mereka di Israel, sesuai dengan sabda dan nubuat Allah dalam Hosea 11:1 (Mat.2:13-23).
Raja Herod, pemerintah sezaman dengan Isa al-Masih juga telah mencuba membunuh Baginda di waktu itu. (Matius 2).
Muhammad
Muhammad tidak ada perhubungan yang penting atau istimewa dengan negeri Mesir.Beliau TIDAK pernah lari ke Mesir untuk selamatkan diri daripada musuh-musuhnya!Lagi satu perbedaan yang sangat jelas di antara Muhammad DAN kedua-dua Musa dan Isa Al-Masih.

Makam dan Tempat Bersemadi Mereka

Sayyidina Musa
Sehingga pada hari ini, tidak sesiapa pun yang tahu di mana letaknya Makam dan tempat pengkebumian Musa. Dia wafat di atas Gunung Nebo, tetapi tempat pengkebumian baginda di sana tidak dapat dicari atau ditemui, sesuai dengan firman dan sabda Allah. (Ulangan 34:1-5, Ulangan 34: 6).
Sayyidina Isa
Orang ramai cuba mengagak lokasi Makam Isa Al-Masih. Tetapi tekaan mereka belum pasti lagi, kerana tidak ada bahan-bahan ketinggalan Isa A.M. di sana! Sesudah wafat, Baginda telah bangkit dari kematian 3 hari kemudian dan kembali ke alam Jannah. Ini pula adalah sesuai dengan sabda firman Allah dari Nabi Yesaya.(Lukas 23-24, Yesaya 53: 9-12).
Muhammad
Seluruh dunia tahu di mana letaknya Makam Muhammad. Beribu-ribu orang menziarahi makamnya di Kota Madinah tiap-tiap tahun.Lagi SATU BUKTI jelas ketidak-miripan Muhammad dengan Nabi Musa.

Pertalian Darah Di Antara Mereka

Sayyidina Musa
Nabi Musa berasal daripada suku kaum LEVI, salah satu daripada dua-belas suku sanak saudara Nabi Yakub dalam Bani Israel. (Keluaran 2 : 1-2).
Sayyidina Isa
Isa Al-Masih berasal daripada suku kaum JUDAH, salah satu daripada dua-belas suku sanak saudara Nabi Yakub dalam Bani Israel. (Matius 1 : 1-2). Jadi, Isa adalah saudara secara langsung dengan Musa melalui pertalian darah daging mereka.
Muhammad
Muhammad bin Abdullah berasal daripada suku Banu Hashim dari kaum Quraish. Mereka adalah satu bangsa Arab yang berpindah-randah (badui) di tanah Hijaz. Jelas sekali, Muhammad bukanlah saudara kepada Nabi Yakub atau pun Musa secara langsung.


Sudah amat jelaslah, dengan semua perbandingan ini, kita dapat melihat betapa ketara bezanya Nabi Muhammad daripada Nabi Musa. Ini sesungguhnya membuktikan umat Islam yang cuba mencari kemiripan antara Musa dan Muhammad hanya melakukannya kerana mereka sudah terdesak untuk mengesahkan ‘kerasulan’ nabi Muhammad konon, melalui rujukan-rujukan dari Kitab Taurat. Jadi, di manakah ‘pengesahan’ dan kemiripan itu ? LANGSUNG TIDAK ADA SAMA SEKALI!

Contohnya, Nabi Musa, walau pun beliau hidup dalam keadaan serba lengkap dan mewah dalam Istana Firaun, dia dibesarkan oleh ibu kandungnya sendiri,. Nabi Muhammad sudah jelas TIDAK SEPERTI BEGITU. Dia kehilangan kedua-dua ibu-bapanya satu persatu semasa dia masih kanak-kanak kecil lagi.
Pendidikan dan pembelajaran Nabi Musa itu cukup lengkap dan sempurna kerana baginda dibesarkan sebagai anak kepada tuan Puteri Firaun di dalam Istana Mesir. Nabi Muhammad itu, SEBALIKNYA seorang yang ummi, yaitu seorang yang dikira tidak berpendidikan. Ini satu lagi perbedaan yang jelas ketara!

Taurat DAN Quran kedua-duanya mengajar Nabi Musa telah melakukan banyak sekali keajaiban dan mukjizat yang cukup hebat di muka umum. Surah 7/128-134, 138. Hasilnya Bani Israil dapat keluar daripada cengkaman zalim Firaun itu. Sebaliknya, Muhammad itu TIDAK! Dia tidak melakukan satu pun keajaiban mukjizat di muka umum atau di khalayak ramai menurut al-Quran! Sebaliknya al-Quran sendiri mengakui bahawa Muhammad tiada bermukjizat seumpama Nabi Musa :
“Setelah rasul datang kepada mereka, mereka berkata: ’Mengapa TIDAK DIBERIKAN KEPADA MUHAMMAD SEUMPAMA YANG DIBERIKAN KEPADA NABI MUSA (YAKNI TANDA-TANDA MUKJIZAT)?’ .. Katakanlah ya Muhammad – Maka kamu tunjukkanlah sebuah Kitab dari Allah..”

SURAH 28/48-49

Nas di atas menunjukkan Quran sendiri mengajar tentang ketidak-miripan Muhammad dengan Musa dalam perkara pembuatan keajaiban-keajaiban dan mukjizat yang hebat di khalayak ramai. Inilah lagi perbedaan yang jelas ketara di antara Musa dan Muhammad!

Jadi siapakah yang dirujuki oleh nubuat di dalam Kitab Taurat itu :

“Seorang Nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudara kamu, sama seperti aku (yakni NABI MUSA), akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan..seorang Nabi akan Ku bangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka; seperti engkau (Nabi Musa) ini; Aku akan menaruh firman-ku dalam mulutnya, dan dia akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku perintahkan kepadanya.”

Ulangan 18: 15, 18

Jelas sekali dia bukanlah Muhammad! Oleh kerana dia bukan dari salah satu daripada dua belas suku saudara Bani Israel. Inilah nama-nama dua-belas suku sanak-saudara Bani Israel, yakni mengikut 12 anak lelaki Yakub :

“Reuben, Simeon, LEVI, Issachar, JUDAH, Zebulun, Yusuf, Benyamin, Dan, Naphtali, Gad dan Asyer”

Kejadian 35: 23-26

Sebaliknya pula, Isa Al-Masih itu adalah dari suku JUDAH (Matius 1: 1-2) yaitu saudara dengan LEVI, dan Levi adalah leluhur kepada Nabi Musa (lihat Carta di atas). Jadi, jelaslah Sayyidina Isa al-Masih adalah saudara kepada Nabi Musa kerana pertalian mereka sesama sendiri melalui dua-belas Suku Bani Israel!

Sebaliknya, Muhammad bukanlah dari keturunan salah satu pun daripada dua-belas suku Bani Israel itu. Dia adalah seorang non-Jew atau non-Yahudi. Oleh itu beliau tidak layak sekalipun berhak tuntut pertalian saudara dengan Nabi Musa!

Sayidina Isa al-Masih, sebaliknya, telah berkata bahawa semua nubuat di dalam Taurat, Zabur dan Tulisan-tulisan Nabi merujuk kepada Baginda sendiri, dan TIDAK kepada mana-mana orang lain.

“Isa berkata kepada mereka: ‘Inilah perkataan-Ku, yang telah Ku katakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahawa HARUS DIGENAPI SEMUA YANG ADA TERTULIS TENTANG AKU (YAITU ISA) dalam Kitab Taurat Musa, dan Kitab nabi-nabi dan Kitab Zabur. Lalu Isa membuka fikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
Kata-Nya kepada mereka :
“Ada tertulis demikian: Al-Masih harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertaubatan dan pengampunan dosa harus disampaikan KEPADA SEGALA BANGSA, mulai dari Yerusalam.
Kamu adalah saksi-saksi dari semuanya ini.”

Lukas 24 ayat 44 - 48
Para Hawariyyun dan pengikut-pengikut Al-Masih Isa pun telah menyahut perintah Baginda dengan sebulat hati dan segenap jiwa mereka. Mereka telah benar-benar menyedari SIAPAKAH itu yang telah Allah janjikan melalui Nubuat Musa itu dalam Ulangan 18, serta apakah PERANANNYA AL-MASIH ITU. Adakah mereka pernah menunggu dan berharap kedatangan kononnya satu lagi rasul yang akan datang selepas Isa Al-Masih bernama ‘Muhammad’? Tidak sama sekali. Kerana sejak permulaan dan dari awal-awal lagi, Isa Al-Masih tidak pernah mengajari mereka tentang teori itu! Lebih-lebih lagi, BAGI SEMUA para Hawariyyun dan murid-murid Sayyidina Isa, nubuat agung dari Kitab Taurat itu yakni dari Ulangan 18: 15 dan 18 itu, DENGAN LAZIMNYA MEREKA TELAH MERUJUKKAN NUBUAT INI KEPADA ISA AL-MASIH dan TIDAK PERNAH kepada mana-mana individu lain.

Kajilah kata-kata khutbah Hawariyyun Shamoun Petrus yang diucapkannya di Serambi Sulaiman dalam Baitullah, Yerusalem, sesudah Kebangkitan rabbinya Al-Masih Isa kembali ke alam jannah :

“Bukankah telah dikatakan Musa sesungguhnya kepada nenek moyang kita,
‘Allah Tuhanmu akan membangkitkan untukmu seorang Nabi sepertiku
Dari kalangan saudara-saudaramu.
Dengarlah segala kata-Nya kepadamu dalam semua hal.
Setiap jiwa yang tidak mendengar kata Nabi itu akan dibinasakan sama sekali dari kalangan kaumnya.’
Ya, semua nabi, dari Samuel dan selepasnya, semua yang telah bersuara, juga telah bernubuat tentang zaman ini.
Kamu adalah anak cucu nabi-nabi itu, dan waris perjanjian yang dibuat Allah dengan nenek moyang kita melalui firman-Nya kepada Ibrahim,
‘Dalam benihmu (Ibrahim) semua kaum di dunia akan diberkati.’
Pertama sekali kepada kamu, Tuhan telah membangkitkan Al-Masih-Nya, Sayyidina Isa, dan menghantar-Nya untuk

memberkatimu dengan memalingkan kamu sekalian daripada segala kejahatanmu.”

Kisah Rasul-Rasul 3 : 22 - 26

Demikianlah bunyinya khutbah Petrus kepada saudara-maranya umat Yahudi di Baitullah di BaitulMaqddis. Petikan beliau dari Kitab Taurat Musa adalah dari Ulangan 18 : 15 dan 18. Rujukannya nubuat ini tidak lain dan tidak bukan dirujukkan Petrus kepada satu-satunya Rabbinya yakni Isa Al-Masih.

Rasul Petrus bukanlah seorang sahaja yang telah merujuk kepada nubuat ini! Seorang lagi dari para hawariyyun Al-Masih Isa – Stephanus, juga telah memetik daripada nubuat yang SAMA dari Ulangan 18. Kata-kata beliau telah termaktub di dalam Kitab Suci Injil seperti berikut:

Musa memimpin orang Israel keluar dari Mesir setelah melakukan pelbagai mukjizat dan keajaiban di Mesir, di Laut Merah
dan kemudian di tanah belantara selama empat puluh tahun.
Musa inilah yang berkata kepada bangsa Israel,
‘Allah akan mengutus seorang Nabi kepadamu,
Sebagaimana Dia telah mengutuskan dari kalangan bangsamu.
Dengarlah kata-Nya.’
Musa inilah yang bersama-sama bangsa Israel berhimpun di tanah belantara.
Dia di sana berserta nenek moyang kita dan malaikat yang berkata-kata kepadanya di Gunung Sinai.
Dialah yang menerima firman hidup, untuk disampaikan kepada kita.


Kisah Para Rasul 7 : 36 – 38

Petikan di atas adalah sebahagian daripada ucapan pembelaan diri Stephanus apabila beliau telah dituduh oleh Imam Besar agama Yahudi yang mendakwakan pengikut-pengikut Isa Al-Masih dan menuduh bahawa Isa Al-Masih itu “Akan merubahkan tempat suci di Yerusalem dan mengubah adat istiadat orang-orang Yahudi” (Kisah Para Rasul 6 : 14-15).

Sesudah memberi ucapan pembelaannya di depan majlis agama dan Imam-imam besar Yahudi, Stephanus telah menyempurnakan kesaksiannya kepada Rabbinya Isa, dengan mengorbankan nyawa beliau sebagai syahid pertama dalam agama Kristian.

Nah, sudah menjadi amat jelaslah umat Kristian dan Yahudi sudah pun tahu tentang nubuat Ulangan 18:15 dan 18 itu. Dan semua murid-murid Al-Masih Isa sudah mengakui dan mengisytiharkan bahawa Isa Al-Masihlah yang sewajarnya disebut-sebutkan dan yang dinubuatkan di dalam nubuat Ulangan 18 : 15 dan 18 itu lebih daripada LIMA ABAD SEBELUM TIMBULNYA Muhammad nabi Islam.

Umat Kristian sudah pun kenal, tahu dan mengakui SIAPAKAH NABI YANG DINUBUATKAN ITU dari Ulangan 18, dan Baginda ialah tidak lain tidak bukan Isa Al-Masih sendiri, dan hakikat ini sudah termeterai dan termaktub dalam Kitab Suci Injil lebih daripada LIMA KURUN SEBELUM MUNCULNYA dan lahirnya Muhammad bin Abdullah, sebagaimana betapa jelas Carta Perbandingan di atas sudah memaparkan!

Hanya segelintir umat Muslim yang sudah terdesak, dan masih sanggup menyalah-tafsirkan Nas firman Allah dari Ulangan 18 ini dan cuba merujukinya kepada Muhammad nabi Islam. Tetapi sudah terbuktilah tindakan terdesak mereka itu adalah (i) suatu salah tafsiran yang ketara dan (ii) juga amat buta kepada fakta-fakta sejarah serta (iii) tidak sekali pun memihak kepada Kebenaran !

Selain daripada itu, umat Kristian keberatan untuk menerima Muhammad sebagai seorang ‘rasul’ kerana (iv) Sayyidina Isa Al-Masih tidak pernah bernubuat tentangnya atau mengajarinya! Jika Baginda ada mengajari tentang Muhammad, orang Nasrani Kristian akan datang beramai-ramai dan mempercayai ajaran Muhammad secara sukarela. Tetapi, kepada SEMUA PARA Sahabat Sayyidina Isa, Murid-murid, para pengikutnya DAN Para Hawariyyun sendiri teori ini amatlah JANGGAL KEPADA MEREKA SEMUA, dan tuntutan ini yang hanya timbul lebih daripada LIMA KURUN -YAITU LEBIH 600 tahun KEMUDIAN; adalah suatu penyelewengan yang tidak dapat masuk akal langsung bagi semua pengikut-pengikut Isa al-Masih yang tidak pernah mengajari teori itu sekalipun PADA ZAMAN BAGINDA! Dan (v) Musa dan Kitab Taurat yang sejati juga tidak bernubuat tentang kedatangan Muhammad. Jikalau ada, umat Yahudi akan berpusu-pusu dan berduyun-duyun memeluk ajaran yang dipelopori Muhammad. Tetapi apa yang sebenarnya telah terjadi adalah sebaliknya!

Tindakan umat Kristian ini adalah bukan sesuatu yang disengajakan sahaja! Tetapi sebaliknya mereka sesungguhnya tidak mempunyai sebab-sebab yang cukup wajar dan munasabah untuk mempercayai atau pun menerima kerasulan Muhammad itu

KESELAMATAN YANG PASTI

Ketika kita lahir, Alquran, Alkitab dan kitab kitab lain yang dianggap suci sudah ada, setiap kitab suci mengatakan bahwa dialah yang paling benar diantara kitab kitab yang ada di dunia ini, maka secara otomatis apabila dilahirkan dalam keluarga Islam maka anak tersebut menjadi agama Islam dan percaya kepada Alquran yang dianggap sebagai kebenaran yang dari Allah, begitu juga sebaliknya, tanpa diselidiki dulu apakah benar melalui Kitab itu benar-benar dapat membawa kepada keselamatan yang abadi.

Mari kita buka hati dan menggunakan akal yang jernih apakah memang sudah benar agama yang dianuti oleh orang tua kita sudah benar, atau mereka mempunyai iman yang taklid. Tentunya kita tidak mau dikatakan iman kita adalah iman yang taklid bukan? Tetapi melainkan mempercayai atau beriman kepada sesuatu yang kita mengerti dan memahami apa yang telah diimannya, sehingga tahu betul apa yang akan terjadi setelah meninggalkan dunia yang fana ini.

Pembawa Alquran berkata:
"Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadapmu…"
(QS.46 Al Ahqaaf – bukit bukit pasir – 9)

Injil bersabda:
Dan keselamatan tidak ada didalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Almasih) sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. (Kisah Para Rasul 4 : 12)

oleh karena itu Ia berkata:

"Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Allah di surga) kalau tidak bersama sama dengan Aku" (Yahya 14: 6)

Oleh karena itu setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini ibarat masuk dalam suatu antrian panjang menuju kematian. Ada yang antriannya panjang ada pula yang antriannya pendek. Tetapi sudah menjadi kemestian setiap yang bernyawa pasti mengalami kematian, setelah itu mereka harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia ini. Di depan pengadilan akhirat mereka satu persatu akan mendapat giliran untuk memberikan jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan oleh Sang Hakim. Dan Sang Hakimlah yang akan memisahakan domba dan kambing dan akan menentukan apakah orang ini mendapatkan rahmatullah atau mendapatkan laknatullah.

Tiap tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. 29 Al Ankabuut - labah-labah - 57)

Setiap manusia tentu mendambakan keselamatan yang pasti bagi jiwanya, karena apalah artinya seorang manusia mendapatkan segalanya di dunia ini tetapi jiwanya binasa. Untuk itulah manusia mencoba dengan segala daya dan upayanya agar mendapatkan keselamatan itu, sehingga mereka mencari keselamatan melalui agama, filsafat, dan berbuat baik atau beramal saleh yang dianggap dapat membawanya ke dalam rahmatullah itu.

Dengan demikian mereka mengadakan selamatan selamatan di dalam setiap aspek kehidupan mereka, misalnya apabila hamil mereka akan mengadakan selamatan empat bulan, selamatan tujuh bulan dst. Ini menunjukan mereka mendambakan keselamatan baik dunia maupun akhirat, tetapi dengan cara tersebut dapatkah menjamin manusia masuk surga?

Hai orang orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya supaya kamu mendapatkan keuntungan.
(QS. 5 Al Maa-idah – hidangan -35)

Keselamatan adalah nafas yang menghidupkan dari suatu agama, tanpa keselamatan agama itu tidak ada ertinya

Apa yang diajar oleh Al-Qur'an mengenai Al-Kitab

"Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dan Nabi Ishaq dan Nabi Ya`qub serta anak-anaknya, dan juga kepada apa yang diberikan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa, dan kepada apa yang diberikan kepada Nabi-nabi dari Tuhan mereka; KAMI TIDAK MEMBEZA-BEZAKAN ANTARA SESEORANG DARIPADA MEREKA." (S. Baqarah 2:136)

"Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Tetap Hidup, Yang Kekal selama-lamanya... Ia menurunkan Kitab-kitab Taurat dan Injil... menjadi pertunjuk bagi umat manusia." (S. A-li-'Imraan 3:2-3)

"Wahai orang-orang yang beriman! Tetapkanlah iman kamu kepada Allah dan RasulNya - ... dan juga kepada Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan dahulu daripada itu." (S. Nisaa' 4:136)

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat, yang mengandungi pertunjuk dan cahaya yang menerangi... dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah, maka mereka itulah orang-orang yang kafir.... Dan Kamu utuskan Nabi 'Isa Ibni Maryam mengikuti jejak langkah mereka, untuk membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya; dan Kami telah berikan kepadanya Kitab Injil, yang mengandungi pertunjuk hidayah dan cahaya yang menerangi....pertunjuk dan nasihat pengajaran bagi orang-orang yang bertaqwa. DAN HENDAKLAH AHLI KITAB INJIL MENGHUKUM DENGAN APA YANG TELAH DITURUNKAN OLEH ALLAH, DI DALAMNYA; DAN SESIAPA YANG TIDAK MENGHUKUM DENGAN APA YANG TELAH DITURUNKAN OLEH ALLAH, MAKA MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG FASIK... jalankan hukum.... apa yang telah diturunkan oleh Allah, dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka..."
(S. Maa'idah 5:22,46,47,49).

"Wahai Ahli Kitab!... tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada kamu dari TUHAN KAMU, Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu." (ibid. ayat 68).

"Al-Qur'an itu... membenarkan Kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya".
(S. Yunus 10:37)

"Oleh sebab itu, sekiranya engkau merasa ragu-ragu tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka bertanyalah kepada orang-orang yang membaca Kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu. Sesungguhnya, telah datang kepadamu kebenaran dari Tuhanmu..." (ibid ayat 94)

"DAN JANGANLAH KAMU BERBAHAS DENGAN AHLI KITAB.... KATAKANLAH: "KAMI BERIMAN KEPADA YANG DITURUNKAN KEPADA KAMI AND KEPADA YANG DITURUNKAN KEPADA KAMU...."
(S. Ankabut 29:46)

"Dan inilah Kitab yang Kami turunkan, yang mengandungi berkat, lagi mengesahkan kebenaran (Kitab-kitab Suci) yang diturunkan sebelumnya, dan supaya engkau memberi peringatan kepada penduduk "Ummul-Qura" (Mekah) serta orang-orang yang tinggal di kelilingnya;... " (S. An'aam 6:92)

Apakah maksud semua ayat-ayat ini selain bahawa Muhammad menuntut membawa wahyu Allah ke Mekah dan orang Arab, mengesahkan dan menegakkan apa yang telah diturunkan sebelumnya?

"Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelummu melainkan orang-orang lelaki yang Kami wahikan kepada mereka; maka BERTANYALAH kamu KEPADA AHLU'DZ-DZIKRI*; jika kamu tidak mengetahui." (Surah 21:7)
(*orang yang mengetahui tentang Kitab-kitab Allah - Taurat dan Injil)

Kita boleh lihat dengan jelas bahawa Al-Qu'ran membuat tanggapan bahawa "Al-Kitab" itu diturunkan oleh Allah dan menerima ketulenan kandungan isinya dalam zaman Nabi Muhammad. Namun, Al-Qu'ran mengkritik usaha memutar-belit dan penafsiran salah "Al-Kitab":

"Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu campur adukkan yang benar dengan yang salah, dan kamu pula menyembunyikan kebenaran padahal kamu mengetahuinya?"
(S. A-Li' Imraan 3:71)

"Dan sesungguhnya, di antara mereka ada yang memutar-mutar lidahnya semasa membaca Kitab Taurat , supaya kamu menyangkanya sebahagian dari Kitab Taurat padahal ia bukanlah dari Kitab itu." (S. ibid Ayat 78)
(Semua penekanan di dalam petikan-petikan adalah perbuatan saya)

Sekiranya adanya apa yang jelas kelihatan, ialah Al-Qur'an kuat menekan bahawa Kitab-kitab Taurat dan Injil telah diturunkan oleh Allah. Ini adalah apa yang dipercayai oleh orang Kristian. Al-Qur'an mengatakan mengenai hal ini:
"...tidak ada perubahan pada janji-janji Allah"
(S. Yunus 10:64)

"...sememangnyalah tiada sesiapa pun yang dapat mengubah Kalimah-kalimah Allah..." (S. An'aam 6:34)

Selain daripada itu, sejarah dan arkeologi menegah seseorang daripada menghujah bahawa Al-Kitab telah mengalami perubahan sejak penyenaraian rasmi buku-buku Al-Kitab dalam tahun 324 selepas Masihi. Sebenarnya, semua bahagian Perjanjian Baru dalam bentuknya sekarang telahpun luas teredar di antara gereja-gereja dari abad kedua selepas Masihi. Adalah melalui persetujuan umum pada Majlis paderi-paderi dari 318 buah gereja di mana kesemua itu telahpun diiktirafkan and diterima sebagai Apostolik dan diwahyukan. Apabila Muhammad merujuk kepada "Al-Kitab" atau "Taurat" atau "Injil", tanpa keraguan, dia merujuk kepada apa yang telah pun teredar di Arabia dalam hari dan zamannya. Sekiranya kata-kata boleh bermaksud apa-apa, maka Muhammad merujuk kepada "Al-Kitab" sebagai Wahyu. Kami mengambil ini sebagai hakikat kukuh berdasarkan kekuatan bukti di atas, kecuali sekiranya ia boleh dibuktikan salah.

Kenapakah orang Yahudi mahupun Kristian sebelum ataupun selepas masa zaman Muhammad berminat untuk mengubah Wahyu Tuhan? Adakah dia ingin masuk ke neraka?

"Aku, Yohanes, dengan sungguh-sungguh memperingatkan setiap orang yang mendengar kata-kata nubuat kitab ini: Jika seseorang menambahkan apa sahaja pada nubuat ini, Allah juga akan menambahkan hukumannya dengan malapetaka yang digambarkan di dalam kitab ini. Jika seseorang mengurangkan kata-kata nubuat di dalam kitab ini, Allah juga akan mengambil balik hak orang itu unutk makan buah pokok sumber kehidupan dan haknya untuk tinggal di kota suci itu, seperti yang digambarkan di dalam kitab ini." (Wahyu 22:18-19).

Ini adalah pada hakikatnya ayat-ayat terakhir Al-Kitab. Sebab munasabah yang hanya boleh membawa kepada perubahan-perubahan ialah bahawa Al-Qur'an berbeza dari "Al-Kitab". Akibatnya, terdapat dua kemungkinan: sama ada orang Kristian yang enggan menerima Al-Qur'an cuba mengubah semua persamaan antara Al-Kitab dan Al-Qur'an; ataupun orang Islam setelah melihat bahawa "Al-Kitab" mempunyai perbezaan yang ternyata dari Al-Qur'an, tangkas mendakwa bahawa Al-Kitab telahpun mengalami perubahan.

Anggapan yang pertama adalah bertentangan dengan semua bukti-bukti dan logik.
SOALAN:

Mengapakah orang Muslim tetap menuduh bahawa Al-Kitab telah mengalami perubahan? Bilakah Al-Kitab itu boleh didakwakan tercemar?

Mengapakah Al-Qur'an tidak menyatakan dengan jelas bahawa Al-Kitab itu telah tercemar?

Terdapat perbezaan-perbezaan di antara Al-Kitab dan Al-Qur'an

Al-Qur'an menyatakan bahawa kedua-dua Kitab Taurat dan Injil telah diturunkan. Tetapi secara kontras, ia juga mendakwa bahawa Isa tidak disalibkan:
"Dan juga da'waan mereka dengan mengatakan:

"Sesungguhnya Kami telah membunuh Al-Masih 'Isa Ibni Maryam, Rasul Allah". Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak memalangnya (dikayu palang - salib), tetapi diserupakan bagi mereka..." (Surah 4:157)

Hal Penyaliban itu menerima perhatian yang terbanyak dalam Kitab Injil dan nyata dinubuatkan(diramalkan) dalam Perjanjian Lama kira-kira 700-1000 tahun sebelum ia berlaku. Lihat "Orang Kristian menjawab Orang Islam", mukasurat 48 ff., 97 ff.
Dalam Surah 19:35, kita diberitahu bahawa
"tiadalah layak bagi Allah mempunyai anak"
dan berdekatan penghujung Al-Qur'an (Surah 112:3) dikatakan:
"Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan",
yang juga sebahagian daripada Rak'at.
Sekali lagi, ini bertentangan dengan Al-Kitab. Ayat-ayat "tiadalah layak bagi Allah mempunyai anak" (Surah 19:35 dan 92) mencadangkan ia perbuatan yang fizikal iaitu suatu yang kasar dan tidak bersopan pada orang Kristian mahupun orang Muslim.

Isa dilahirkan oleh seorang anak dara. Anak dara itu bertanya:
"Maryam bertanya: "Bagaimanakah aku akan beroleh seorang anak lelaki, padahal aku tidak pernah disentuh oleh seorang lelakipun, dan aku pula bukan perempuan jahat?" Ia menjawab: "Demikianlah keadaannya - tak usahlah dihairankan; Tuhanmu berfirman: 'Hal itu mudah bagiKu; dan Kami hendak menjadikan pemberian anak itu sebagai satu tanda untuk umat manusia dan sebagai satu rahmat dari Kami.'"
(Surah 19:20-21).

Ini, sepertimana dalam Al-Kitab, tidak menunjuk kepada suatu perbuatan beranak. Seluruh konsep "begotten son" itu adalah berdasarkan kepada suatu salah faham. Dalam bahasa Greek yang asal, kata "monogenes"lah yang digunakan, yang bermaksud "anak yang tunggal".
Bahawa Tuhan yang memulakan langkah kebapaan adalah jelas walaupun dalam Al-Qur'an.
Sebagaimana perbuatan beranak itu telah disalahfahamkan, begitu juga dengan "Triniti", yang menurut Al-Qur'an difahamkan sebagai terdiri daripada Isa (Yesus) dan Maryam di samping Tuhan, Tuhan sebagai ketiga dari mereka bertiga (Surah 5:116). Ini tidak dalam apa-apa cara pun selaras dengan teks-teks Al-Kitab juga. Orang Kristian percaya dalam apa yang diajar di dalam Al-Kitab Di dalam kedua-dua Perjanjian Lama (SM) dan Perjanjian Baru kami tahu mengenai SATU Tuhan sahaja. ("Christians Answer Muslims, ms. 92ff.).
Adalah satu tragedi bahawa kebanyakan orang Muslim fikir bahawa orang Kristian menyembah tiga tuhan. Perkara itu teramat palsu. Hanya di dalam satu kumpulan Kristian sahajalah Maryam dianggap suci sebagai "Ibu Tuhan", dan ini tidak terkandung dalam Al-Kitab.
Tambahan pula, terdapat banyak lagi perbezaaan di antara Al-Qur'an dan Al-Kitab yang lebih berunsur sejarah daripada doktrin.

Nuh, terlepas daripada ditenggelami air bah, tetapi anaknya mati tenggelam (Surah 11:42-46) mengikut kisah Al-Qur'an, tetapi dia (Nuh) terlepas bersama-sama isterinya, ketiga-tiga anak lelakinya dan isteri-isteri mereka (Kejadian 6:7,18) di dalam Al-Kitab.

Malaikat yang mengkhabarkan berita kelahiran Yohanes Pembaptis (Yahya) kepada ayahnya, mengatakan:

"Kami memberikan khabar dengan mengurniakan seorang anak lelaki, yang bernama Yahya: Kami tidak perhap menjadikan seorangpun yang senama itu sebelum dia"
(Surah 19:7 - ditransliterasikan dari penterjemahan Bahasa Inggeris George Sale).
atau

"Tidak ada nama yang Kami beri kepadanya waktu sebelum waktu ini" (menurut penterjemahan A.J. Arberry - ditransliterasikan ke dalam bahasa Melayu)
atau "nama itu Kami beri kepada tidak sesiapapun sebelum dia" (penterjemahan Palmer dan Rodwell - ditransliterasikan ke dalam bahasa Melayu).

Ini tidak tepat. Yohanan, bentuk bahasa Ibrani (bahasa Yahudi kuno) untuk Yohanes (Pemberian Jahveh) ialah nama yang digunakan secara umum yang disebutkan di dalam Perjanjian Lama. Oleh itu, Yusuf Ali di dalam terjemahannya mengtransliterasikan pernyataan ini sebagai "Kepada tidak ada sesiapapun dengan nama itu, telah Kami kurniakan perbezaan istimewa sebelum ini" Penjelasan beliau:

"...kerana kami membaca mengenai seorang Yohanan.... di dalam II Raja-raja 25:23."

Adakah seorang "penterjemah" dibenarkan mengubah teks seperti ini untuk membetulkan satu kesilapan?

Ibrahim ialah anak kepada Aazar di dalam Surah 6:74 dan anak kepada Terah di dalam Kejadian 11:27. Siapakah yang mahu menukarkan nama watak dari sejarah yang lebih awal mengikut sembarangan? Apakah matlamat yang boleh dicapai melalui perbuatan ini? Tidak ada satu pun. Hanya kesilapan sajalah yang bertanggungjawab.
Adakah Aazar melambangkan Eliezer? Dia disebutkan di dalam Kejadian 15:2 sebagai hamba Ibrahim.

Percanggahan yang lebih ketara berlaku di dalam cerita mengenai Musa. Kami diberitahu dengan benar bahawa 'Imran (Amram mengikut keterangan Al-Kitab) adalah bapa kepada Musa, Harun dan Maryam (secara implikasi di dalam Surah 19:28, 66:12, 20:25-30).
Tetapi, Maryam ini sebagai ibu kepada Isa (yang sebenarnya dilahirkan 1500 tahun kemudian!) adalah amat mustahil.

Penjelasan yang diberikan oleh Yusuf Ali bahawa dia dan sepupunya Elisabet telah dipanggil sebagai "Kakak-kakak Harun", kerana mereka berdua (di dalam kes Maryam, "telah diandaikan": komentar: 375) dari keluarga alim ulama, adalah kurang jelas. Ungkapan itu, dicadangkan, telah diperolehi dari Lukas 1:5 yang mana Elisabet, ibu kepada Yohanes Pembaptis (Yahya), dari keturunan keluarga alim ulama, telah digelar sebagai "dari anak-anak perempuan Harun" Apa yang Yusuf Ali tidak menerangkan ialah bapa kepada Harun dan Maryam, ibu kepada Isa, rupa-rupanya 'Imran menurut Al-Qur'an. Ini, tanpa sebarang ragu-ragu lagi, menunjukkan kesilapan manusia yang sukar dipandangkan sebagai kesilapan penyalinan. Kesalahan ini berdasarkan kurangnya pengetahuan tentang, atau informasi mengenai, Al-Kitab.

Bahawa Musa telah diambil sebagai anak angkat oleh isteri Fir'aun (Surah 28:9) dikontradiksikan oleh Keluaran 2:10, di mana dia telah diambil dijadikan anak angkat oleh anak perempuan Fir'aun (kalau tidak, dia mungkin juga akan diambil menjadi anak angkat oleh Fir'aun sendiri)

Isteri Musa - kami fahami dari konteks (di dalam Surah 28:22-28) , yang ini mestilah Zipora anak perempuan Yitro - telah diberi kepada Musa sebagai penggantian untuk upah 8 - 10 tahun pekerjaan. Al-Kitab tidak melaporkan untuk ini (Keluaran 2:16-22).
Akan tetapi, kami diingatkan dengan kuat Kejadian 29:18 di mana Yakub menggadaikan 7 tahun bekerja dengan Laban sebagai penggantian untuk tangan Rahel. Ini berlaku kira-kira 220 tahun belum datangnya masa Musa. Sekali lagi kami ingin bertanya apakah mungkin sebab-sebab seseorang lelaki perlu ada untuk menukar ayat-ayat Al-Kitab di dalam kisah-kisah bersejarah seperti ini? Ataupun mungkinkah Muhammad telah keliru dengan cerita-cerita yang didengarnya?

MENGAPAKAH AL-KITAB DAN AL-QUR'AN TIDAK SALING BERSETUJU?

Meskipun terdapat persamaan yang berpunca daripada subjek perbincangan yang sama, sejarah dan watak-watak, Al-Kitab dan Al-Qu'ran berbeza luas pada konsep-konsep iman yang asas dan amalan keagamaan.

Terdapat sekurang-kurangnya dua sebab yang mungkin:

Al-Kitab dan Al-Qur'an tidak mempunyai punca yang sama, iaitu salah satu atau kedua-duanya berasal dari perbuatan manusia ataupun kuasa luarbiasa.

Al-Kitab atau Al-Qur'an atau kedua-duanya telah menjalani penyuntingan and akibatnya mesej dan sifat aslinya telahpun hilang.

Seterusnya, salah satu daripada kedua-dua Kitab tersebut, atau kedua-keduanya, mengandungi kesalahan dan tidak boleh digelarkan 'sumber yang boleh dipercayai'. Kedua-dua orang Islam dan orang Kristian amat yakin dan pasti bahawa Kitab masing-masing berasal dari Tuhan dan boleh dipercayai. Satu (atau kedua-dua Kitab) itu mestilah palsu. Dalam kes itu, berjuta-juta penganut kedua-dua agama tersebut masing-masing menaruh harapan mereka untuk dunia akhirat pada kesilapan atau mahupun penipuan.

Wakil-wakil dari kedua-dua agama itu telahpun mula membentangkan pokok perbincangan masing-masing, tetapi oleh kerana semua telahpun berpegang dengan pendirian yang kukuh, sikap yang objektif adalah mustahil untuk dicapai. Saya, sebagai seorang Kristian, mungkin tidak begitu bersikap objektif terhadap agama Islam sebagaimana yang sepatutnya - dan begitu juga pembaca beragama Islam mungkin bersikap tidak adil terhadap Al-Kitab.

Di dalam rangka penyelidikan-penyelidikan ini, kami akan menyentuh pada hakikat-hakikat spiritual dan bersejarah sahaja yang telah diperdirikan kukuh dan tidak akan melibatkan diri dalam polemik falsafah. Kami juga tidak mahu berbalah mengenai konsep-konsep teologi , tetapi ingin membincang perkara-perkara yang boleh diselidiki and diiktirafkan oleh sesiapa di mana-manapun - andainya orang itu dapat memeriksa sumber-sumber yang diperkatakan. Untuk tujuan tersebut satu percubaan telah dijalankan untuk mendokumentasikan segala pendakwaan, penuntutan dan pernyataan, seboleh-bolehnya dengan amat teliti.

Sejak kebelakangan ini, Al-Qur'an telah menjalani proses "spiritualization". Beberapa orang Islam sebenarnya menggunakan konsep-konsep Kristian yang asing kepada Al-Qur'an dan pemikiran tradisi, dan menerangkan bahawa itu adalah sifat agama Islam. Sentimen-sentimen sebegitu sukar diterima kecuali jikalau boleh disokong oleh hasil penulisan Islam yang lama.

Oleh kerana Al-Kitab wujud sebelum Al-Qur'an, perbezaan-perbezaan antara kedua-dua Kitab itu boleh diselesaikan dengan memberikan:

Bukti yang mengesahkan bahawa Al-Qur'an adalah berdasarkan kefahaman dan pengetahuan yang lemah mahupun palsu mengenai wahyu yang lebih awal dan lebih tua.
(Tuhan tidak berubah, dan tidak akan memberi Wahyu yang bercanggah kepada Nabi-nabi yang berlainan.)

Bukti yang mengesahkan bahawa perubahan telah dijalankan dalam mesej Al-Kitab oleh orang Yahudi dan/atau orang Kristian dengan memberikan sebab-sebab yang munasabah mengapa perbuatan tersebut telah dilakukan.

Al-Qur'an berulang-kali menekankan bahawa Taurat dan Injil - kami mengambil ini untuk memaksudkan Perjanjian Lama dan Baru - adalah Wahyu dari Tuhan yang sama dengan Allah dari Al-Qur'an.

Tuesday, November 6, 2007

MEMAHAMI KESALAHPAHAMAN MENJAWAB PERTANYAAN "KAUM MUSLIM"

SEBUAH PEDOMAN KILAT
Oleh Yahya Mansyur, M. Th.
dikutib dari
http://lead.sabda.org/_htm/jawaban_kebenaran.htm

1.Kesalahpahaman:
Ajaran Trinitas adalah ajaran yang berAllahkan tiga

Demikian pendapatnya kaum muslim dikarenakan:
Pesan dari Al-Qur'an yang hendak meluruskan ajaran yang konon adalah ajaran kaum Nasrani, antara lain:

"Katakan: Allah itu Esa. . . Tiada beranak dan tiada diperanakkan. Dan tiada seorangpun yang serupa dengan Dia." (Al Ikhlas [112] 1-4). Mempertahankan paham Tauhid!

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: Bahwa Allah ialah yang ketiga dari tiga." (Al Maidah [5] 73). Melawan Syirik.

"Bagaimana Tuhan sampai mempunyai anak, sedangkan Dia tidak mempuyai isteri." (Al Maidah [5] 116). Menggambarkan ajaran Trinitas.

Uraian kaum Nasrani sendiri yang kadang-kadang kacau, antara lain rumus yang berbunyi: a) Allah Bapa; b) Allah Anak; c) Allah Roh Kudus.

Kalau rumus seperti itu didengar oleh saudara sepupu kita maka terbawalah mereka kepada kesimpulan ajaran Trinitas adalah syirik hukumannya!
Jawaban: Pertama, silahkan menyetujui ayat-ayat Al-Qur'an di atas tadi. Katakan saja, barangsiapa yang pegang pada ajaran seperti itu adalah musyrik (penganut ajaran syirik).

Sebagai uraian tambahan tegaskan:

Ajaran Trinitas tidak seperti yang digambarkan di dalam Al Qur'an (!).
Ajaran Trinitas tidak bertentangan dengan Tauhid karena Alkitab menegaskan Allah itu ESA (ajaran nabi Musa-Ul. 6:4; ajaran Isa Al-Masih-Mk. 12:29-30; ajaran Paulus [1 Tim. 1:17; 2:5]).
Rentetan Bapa, Anak (Firman) dan Roh Kudus (Mat. 28:19) bukanlah menurut angka (tiga Allah) melainkan menurut tiga cara beradanya Allah yang Esa. Rumus yang benar untuk

Tauhid Kristen adalah sebagai berikut:
Allah sang pencipta, Al khalik, berkuasa untuk menciptakan, yang disebut Bapa
(Kej. 1:1; Mat. 11:25);
Allah yang sama dan bukan yang lain ialah Allah yang berkuasa untuk berFirman, atau Isa Al Masih (Kej. 1:3; Yoh. 1:14);
Allah yang sama dan bukan yang lain berkuasa memberi taufik dan hidayat yang disebut Rohul Kudus (Kej. 1:2; Yoh. 14:16; 16:7-13).

2. Kesalahpahaman:
Nabi Isa bukan Allah dan bukan Anak Allah

Pengertian di atas tadi berdasarkan ayat-ayat di dalam Al-Qur'an seperti: Al Maidah (5) 72: "Kafirlah orang-orang yang mengatakan: Bahwa Allah itu ialah Almasih Anak Maryam."; Al Ikhlas (112) 3 bahwa Allah: "Tiada beranak dan tiada di peranakkan." Karenanya, saudara sepupu kita berpikir bahwa ajaran kaum Nasrani meninggikan nabi Isa dan menjadikannya Tuhan, menjijikan Nama Allah karena mengajarkan bahwa Allah itu beranak (maksudnya, Allah + Maryam = Isa Almasih (!). Bndg QS 5:116).

Jawaban:
Pertama, sadarilah bahwa surat Al Maidah 72 tadi salah paham tentang ajaran Injil. Kaum Nasrani tidak percaya bahwa kemanusiaan Isa (tubuh dan jiwanya) ialah Allah! Sebagai pengganti, kaum Nasrani percaya bahwa Roh Allah yang tidak kelihatan dan Firman Allah yang kekal bersatu dengan manusia Almasih yang kelihatan.

Hal itu dijelaskan di dalam Injil seperti berikut:
"(Isa) menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud" Roma 1:3
"(Isa) menurut Roh kekudusan dinyatakan . . . Tuhan" Roma 1:4
" Firman itu adalah Allah" dan "Firman itu menjadi manusia (Isa)" Yoh. 1:1,14
Pada garis besarnya ajaran Injil tadi cocok dengan ajaran Al-Qur'an Surat Annisaa (4) 171:
"Sesungguhnya Almasih Isa Anak Maryam (keturunan Daud) Rasul Allah dan perkataan Allah (Firman-Nya) disampaikan kepada Maryam dan ia Ruh dari Allah."

Jadi adalah salah kalau mengatakan bahwa umat Masehi meninggikan seorang nabi (Isa) dan kemudian "menjadikannya" Tuhan. Salah juga untuk mengatakan kaum Nasrani adalah kafir karena menyamakan kemanusiaan Isa dengan Allah. Malahan sebaliknya Tuhan sendiri turun dan bersatu dengan manusia Isa Al-Masih.

Kedua, mengenai soal gelar "Anak Allah" harus disadari bahwa kaum Masehi menyetujui Surat Al Ikhlas tadi dengan mengakui bahwa Allah tiada beranak dan tiada diperanakkan secara biologis. Bagi kaum Nasrani ajaran seperti itu jijik sekali. Kalau kaum Nasrani memakai gelar "Anak Allah" diartikan secara kiasan atau gelar kehormatan yang menunjukkan kepada hubungan Al-Masih dengan Allah (contoh "anak Bandung", "anak kunci", "anak kalimat").

Catatan:
Seandainya seorang dari saudara sepupu kita ragu tentang ajaran penjelmaan (Allah bersatu dengan Almasih) sebagai contoh, adakan perbandingan dengan Al-Qur'an. Contohnya: sama seperti agama Kristen percaya bahwa Firman Allah yang kekal, yang tidak diciptakan, turun, kemudian menjadi Isa Al Masih, deinikian juga agama Islam percaya bahwa Firman Allah yang kekal, yang tidak diciptakan, turun, kemudian menjadi kitab Al-Qur'an. Di dalam Islam Firman Allah turun menjadi Kitab; di dalam ajaran Masehi Firman Allah turun menjadi manusia (Isa).

Sebagai langkah selanjutnya, tanyakan saja: "Menurut anda, apakah Al-Qur'an Firman Allah yang kekal?" Jawabannya pasti "ya," tentu.

Selanjutnya tanyakan, "tetapi bukankah Al-Qur'an terdiri dari kertas, cetakan huruf, dsb.? Ketika Al-Qur'an dikaji bukankah suara makhluk yang membunyikan ayat-ayat dari Firman kekal itu?" Jawabannya pasti, "ya, memang begitu." Kalau begitu kaum muslim percaya bahwa Firman kekal bersatu dengan sosok yang tidak kekal.

3. Kesalahpahaman:
Isa tidak mati pada kayu salib untuk melunasi dosa manusia.

Demikian pendapat saudara sepupu kita karena menurut mereka penyaliban Isa:
Tidak pernah terjadi:
Surat An Nissaa (4) 157 berbunyi:
"Dan sebenarnya mereka tidak membunuh Isa dan tidak menyalibnya. . . tetapi hanya penglihatan mereka saja. . . (158) Tetapi! Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. . ."

Tidak perlu terjadi: Bagi kaum muslim Isa tidak perlu mati. Untuk apa ia harus mati? Menurut muslim, soal dosa adalah pertanggungjawaban manusia sendiri di hadapan Allah dan bukan urusan pihak ketiga, yaitu Isa.

Tidak boleh terjadi: Bagi Islam menyerahkan seorang nabi yang benar kepada gerombolan orang jahat (yaitu kaum Yahudi yang hendak menyalibkan Isa) tidak pantas dan tidak adil. Sama seperti Allah melindungi Nabi Muhammad sehingga ia berhijrah ke Madina, Ia melindungi Nabi Isa sehingga ia "berhijrah" ke sorga.


Jawaban:

Sekalipun bunyinya An Nissaa 157, ayat 159 berkata: "Dan di antara orang-orang keturunan Kitab itu ada yang percaya kepada 'Isa sebelum matinya."
Apakah artinya, "sebelum matinya"
kalau Isa tidak mati pada kayu salib? Lagipula ada tiga ayat di dalam Al- Qur'an yang mengatakan Isa mati (diwafatkan) Ali 'Imran (3) 55; Al Maidah (5) 117,' Maryam (19) 15, 33.

Tanyakan saja kepada kaum muslim, kapan dan bagaimanakah Al Masih diwafatkan? Jangan lupa untuk menunjukkan bahwa di antara para penafsir Islam sendiri terdapat silang pendapat tentang wafatnya Nabi Isa.

Mengenai soal "tidak perlu" terjadi penyaliban, tunjukkan ajaran Islam sendiri yang mengakui dahsyatnya, besarnya, luasnya dan dalamnya hal dosa itu.

An-Nahl (QS 16) 61 mengajarkan, kalau semua orang dihukum setimpal dosanya, maka niscaya tidak dapat luput satupun manusia dari neraka
(bndg. Maz. 14:1-3; Rom. 3:23).

Al A'Raaf (QS 7) 16-18. Iblis mengatakan, ia akan menyelewengkan dan menyesatkan sebagian terbesar dari umat manusia.
Hadis Al Bukhari (Terj. Ing. jilid ke-6 hlm 54; 60, 54, 71), mengatakan bahwa setiap bayi yang lahir dijamah oleh Iblis. Sesaat dijarnah, semua bayi menangis ketika lahirnya. Demikian halnya untuk semua bayi, kecuali Isa dan Maryam.
Kalau demikian dahsyatnya dosa, apakah usaha dan kekuatan manusia cukup untuk luput dari kuasa dosa atas dirinya serta kuasa dan tipu daya Iblis?

Mengenai "tidak boleh" disalib karena tidak menghormati sang nabi, tegaskan bahwa, ketika Almasih disalib, dan kemudian ia bangkit, hal itu justru mendatangkan hormat dan kemuliaan kepada-Nya (Fil. 2:8-10),
serta memalukan Iblis dan merusak kuasanya (Kol. 2:14-15; I Yoh. 3:8).

4. Kesalahpahaman:
Alkitab dipalsukan dan tidak asli.

Masa kini Islam berkeyakinan bahwa Alkitab tidak berwibawa dan tidak asli. Apa yang positif yang dicatat di dalam Al-Qur'an tentang Taurat dan Injil ditujukan kepada kitab-kitab yang sudah hilang. Yang di dalam tangan umat Nasrani sekarang bukanlah Taurat dan Injil yang disanjung di dalam Al-Qur'an.

Ayat-ayat Al-Qur'an yang dipakai oleh muslim untuk "membuktikan" pendapat ini antara lain termasuk: QS 2:63-121; 3:72; 4:44-48; 7:161-171. Tidak terdapat pula pesan bahwa umat Masehi yang merubah atau memutarbalikkan kitab sucinya. Sebaliknya terlihat banyak ayat yang positif mengenai Taurat dan Zabur yang ada di tangan nabi Muhammad pada bagian pertama abad ke-7:

Kesaksian Al-Qur'an tentang Taurat, Zabur dan Injil:
Allah menurunkannya: QS: 3:3; 4:163; 5:43; 17:55 Disebut sebagai "Kitab Allah" dan di dalamnya berisi pimpinan kebenaran dan cahaya yang terang: QS 5:44,46
Ditegaskan: "Tak seorangpun yang dapat menukar perkataan Allah" (Al An 'Aam [6] 34; bndg Yunus [10] 64).

Menurut konteks An 'Aam (6) 34 tadi, yang tidak dapat ditukarkan ialah wahyu yang diturunkan kepada rasul-rasul sebelum Nabi Muhammad.

Kaum Yahudi dan Kristen diperintah untuk membaca dan patuh kepadanya (QS 5:68);
Kaum Islam juga diperintahkan demikian, secara langsung/tidak langsung: QS 2:136; 3:84; 4:136; 29:46; 42:15

Kalau Al Qur'an dibaca dengan seksama, maka tidak terdapat di dalamnya satu ayatpun yang mengatakan bahwa TEKS Alkitab telah diubah, hilang atau dipalsukan.
Setelah membaca semua ayat itu di dalam Al-Qur'an, Thomas P. Hughes, dalam karangannya, Dictionary of Islam (terbitan th. 1885, lihat hlm 440-448), berkesimpulan:
Ayat-ayat di dalam Al-Qur'an mengenai kitab-kitab suci orang Yahudi dan Kristen adalah amat banyak, dan di dalam setiap ayat Muhammad membicarakan tentang kitab-kitab ini dengan hormat tinggi. Ia mengakui keilhamannya, mengakui adanya kitab-kitab ini di masanya sendiri, dan memakainya untuk mendukung utusannya sendiri.

Kesaksian Alkitab sendiri:
Menurut Paulus di dalam II Timotius 3:16, semua "tulisan" yaitu penulisan Alkitab, diilhamkan (bh. asli theopneustos = dinafaskan oleh Allah) dan ber-manfaat untuk pengajaran dan pengoreksi.

Almasih juga berjanji kepada murid-murid-Nya bahwa Sang Penghibur (Roh Kudus) akan mengingatkan mereka tentang segala sesuatu yang Ia ajarkan kepada mereka
(Yoh. 14:26).

Menurut rasul Petrus di dalam II Petrus 3:15-16, tulisan Paulus se-derajat dengan "tulisan-tulisan lain" di dalam Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil).

Aneka Ragam Kesalahpahaman:
"Injil" Barnabas adalah kebenaran yang sayang, ditolak oleh kaum Nasrani.
"Injil" Barnabas ini yang terdiri dari 222 pasal (sama panjangnya dengan ke-4 Injil), ditemukan pada abad ke-17 kemudian pertama kali diterbitkan oleh dua sarjana Kristen pada tahun 1907. "Injil" Barnabas ini seolah-olah ditulis oleh Barnabas pada abad pertama dan merupakan suatu alternatif kepada hidup Al Masih sebagaimana diriwayatkan di dalam Injil kanonik (resini).

Bagi Islam, sumber ini sangat laris karena terdapat di dalamnya banyak hal yang sesuai dengan ajaran Islam:

Dalam pasal ke-14 dari "Injil" Barnabas itu, Barnabas mengganti Tomas sebagai salah satu dari 12 murid Al Masih (bndg. Mat 10:2-5). Lagi pula, Barnabas mendapat kedudukan khusus, setaraf dengan Petrus, Yohanes dan Yakobus (ps. 100).
Isa juga memberitahu Barnabas bagaimana Ia akan luput dari penyaliban (ps. 112), bahwa Ia bukan anak Allah dan bahwa Yudas akan disalibkan sebagai pengganti-Nya (ps. 117).

Sebagai jawaban singkat, beritahukan kepada muslim bahwa sebenarnya Injil Barnabas tidak sesuai, baik dengan Injil yang benar maupun Al Qur'an sendiri. Misal-nya, di dalam Injil Barnabas diajarkan adanya sembilan langit, sedangkan di dalam Surat Al Baqarah ada hanya tujuh langit. Di dalam Injil Barnabas Isa menyuruh Barnabas untuk mengarang Injil (ps. 221), tetapi menurut Al-Qur'an, Injil diturunkan kepada Isa! Jadi sebaiknya "Injil" Barnabas itu ditolak baik oleh umat Masehi maupun oleh umat Islam sebagai sumber penipuan yang palsu.

Alkitab menubuatkan Kedatangan Muhammad.

Ulangan l8:15,18 (ayat 15) "Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku (Musa) akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN." (ayat 18) "Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku-perintahkan. . .". Menurut Islam, seorang nabi ini yang "sama seperti aku" (Musa) tidak lain dari Nabi Muhammad.

Jawaban:
Bagi Muslim perkataan, "saudara-saudaramu" sangat penting karena diartikan bani Ismael (Ismael adalah saudara Ishak). Jadi mereka berkesim-pulan nabi yang muncul dari saudara-saudara Israel tidak lain dari Nabi Muhammad, keturunan Ismael.

Namun tafsiran mereka ini tidak dapat tahan uji karena tidak memperhatikan kata-kata, "dari tengah-tengahmu". Yang penting untuk diperhatikan ialah identitas dari yang disapa "mu".

Sebenarnya fasal 18 ini ditujukan kepada imam-imam orang dari Lewi, dan merekalah yang disapa "mu" di atas tadi (bndg. 18:1). Jadi "saudara-saudaramu" yaitu saudara-saudara kaum Lewi adalah kaum di "tengah-tengah" orang Lewi itu. Siapakah kaumnya, saudara orang Lewi yang berada di tengah-tengah mereka? Jawabanya ialah 12 suku bani Israel dan bukan saudara-saudara mereka di Arabia, yaitu keturunan Ismael.

Kalau begitu, siapakah Nabi ini yang sama seperti Nabi Musa?
Menurut Petrus, se-orang murid Isa Al Masih, orang ini tidak lain dari Almasih sendiri (Baca Kisah Para Rasul 3:17-26).

Yohanes 14:16; 26. 15:26 (14:26) "Tetapi Penghibur (bh. asli parakletos), yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku. Dialah yang akan meng-ajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kaum akan semua yang telah Ku-katakan kepadamu."

Ayat ini menjadi favorit dari banyak dai karena kemiripannya kata parakletos (Peng-hibur) dengan kata periklutos (yang terpuji) yang secara kasar agak bisa disamakan dengan kata ahmad atau mahmud di dalam bahasa Arab (bandingkan dengan Al-Qur'an surat 61:6).

Kebetulan, kata ahmad atau mahmud ini ialah kata sanjung untuk menghormati Nabi Muhammad. Karenanya, saudara sepupu kita hendak membaca "periklutos" dan bukan "parakletos" di dalam ketiga ayat di atas tadi. Ya, boleh saja tetapi perhatikan hal-hal berikut:

di dalam naskah-naskah dan gulungan-gulangan kitab Perjanjian Baru, tidak terdapat satu teks pun yang memakai kata "periklutos." Semua memakai "parakletos" yang artinya: penghibur, penasihat atau juru syafaat.

kemiripan kata tidak menjamin arti yang dikehendaki. Contohnya: kata "sandung" mirip dengan "sanjung", kata "selimut" mirip dengan "selamat", kata "doa" mirip dengan kata "dosa" dan banyak sekali lidah orang asing terpeleset di sini, mengatakan, "mari kita berdosa" (!) Dua kata ini parakletos dan periklutos sangat mirip bunyi kata, tetapi arti kata jauh berbeda.

lagi pula, jika Muhammadlah yang dimaksudkan sebagai "parakletos" yang akan datang, bagaimana kita mengerti perkataan Isa di dalam Yohanes 14:26 dan 15:26 di mana Penghibur atau parakletos disamakan dengan Roh Kudus dan Roh Kebenaran?
Pesan Isa Al Masih hanya untuk Bani Israel semata-mata.

Di dalam Surat Ali Imran 49 dicatat bahwa: "Dan dia (Isa) menjadi Rasul untuk anak--anak Israel."

Kemudian Muslim mendukung ajaran ini dengan mengutip dari Matius 15:24: "Jawab Yesus: Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

Rupanya maksud Muslim ialah untuk menegaskan bahwa utusan Nabi Muhammad ialah bersifat universal sedangkan utusan Nabi Isa serta berita Injil terbatas hanya untuk Bani Israel. Tetapi pengertian itu keliru sebagaimana akan dilihat di dalam ayat-ayat berikut:

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: Akulah terang dunia.
(Yoh. 8:12)

Kamu (murid-murid Isa) adalah terang dunia. . . (Mat. 5:14)

Kamu (murid-murid Isa) adalah garam dunia. . . (Mat. 5:13)

Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba--domba itu harus Ku-tuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku. . . (Yoh. 10:16).

Karena itu pergilah, jadikanlah murid semua bangsa murid-Ku. . . (Mat. 28:19).

Jadi bagaimana ayat-ayat di atas tadi dapat dicocokkan dengan Matius 15:24?

Kita harus mengertinya sama seperti Petrus, murid Isa, mengertinya seperti yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 3:26.

Kepada orang-orang Yahudi Petrus menguraikan:

"Bagi kamulah (kaum Yahudi) pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu. . ." (Kis. 3:26).

Jadi, pertama-tama Isa hanya datang kepada bani Israel. Ia datang kepada mereka agar mereka taat kepada rancangan Allah dan menjadi berkat kepada semua bangsa
(Bndg. Yes. 49:6).

Lalu, setelah Almasih ditolak oleh bani Israil, ia memerintah murid-muridnya untuk melaksanakan amanat Allah itu yang tidak dihiraukan oleh bani Israel itu. Kesimpulan: Almasih diutus untuk menjadi berkat ke semua bangsa!

Lagi pula, bagaimana ayat-ayat berikut dari Al Qur'an sendiri dapat dimengerti:

"Hai Isa! Sesungguhnya Aku akan mematikanmu dan meninggikan derajatmu kepada-Ku dan membersihkanmu dari (tuduhan) orang-orang yang tidak ber-iman; menjadikan pengikut-pengikutmu lebih tinggi dari orang-orang yang tidak beriman sampai hari kiamat . . ." (Ali Imran 55, lihat juga Maryam 21).

Kalau pesan Isa hanya untuk bani Israel bagaimana pengikut-pengikutnya dijadikan begitu tinggi sampai hari kiamat itu?

Lagi pula di dalam Surat Maryam (19) ayat 21 kelahiran Nabi Isa digambarkan sebagai peristiwa yang hebat:

". . . dan peristiwa itu (kelahiran Isa) hendak Kami (Allah) jadikan keterangan bagi manusia dan rahmat dari Kami, dan suatu perkara yang telah diputuskan."

Kalau peristiwa itu dimaksudkan untuk menjadi "keterangan bagi manusia" (semua kaum dan bangsa) bagaimana Almasih hanya diutus ke bani Israel saja?

KeTUHANan ISA daLaM AlqUraN daN haDisT

Dalam Alquran bukti Yesus sebagai Allah adalah seperti berikut:

ISA fainnahu Ruhullahi wakalimatuhu”, “Isa itu Roh Allah Dan Kalimatnya”.
(Kitab 2002 Mutiara Hadits halaman 356-357).

sebagaimana Al-Qur’an juga menyatakan: “Qaala innamaa ana rasuulu rabbika il ahaba laka ghulaama zakiaa” “(jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki- laki yang suci” (Surah 19:19).. Perkataan Arab untuk "suci" yaitu zakiyya, menunjukkan bahwa Isa Al-Masih sepenuhnya tanpa dosa.

Sesungguhnya Isa itu memberitahukan hari kiamat. (Az Zukhruf:61),

sementara itu dalam (QS Luqman:34) dengan tegas mengatakan bahwa hanya ALLAH saja yang mengetahui hari Kiamat. Lihat dibawah ini. “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok . Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
(QS Luqman:34).

jika ayat ini dibandingkan dengan Az Zukhruf 61 diatas, maka mendukung kalau Isa adalah Roh Allah itu sendiri.

Isa adalah Imam Mahdi: “Tidak ada imam Mahdi selain Isa putra Maryam.”
“Laa mahdia illa isabnu Maryama.”( Hadits Ibnu Maja)

Hampir keseluruhan umat Islam telah mengetahui bahwa kelak yang akan membunuh Dajjal adalah Isa Almasih, Dajjal adalah sebuah sebutan untuk Iblis Oleh karena itu pantaslah kita bertanya mengapa Isa Almasih yang memegang peranan terpenting tersebut?.

Yang dalam Al-Quaran disebut sebagai Nabi, Imam dan Rasul, yaitu Isa Almasih, (ISA artinya Mesias atau Juruselamat): ”sedang Almasih artinya Raja, jadi Raja Juru Selamat” (Penyelamat Manusia).

Isa yaitu Roh Kudus (Roh Allah) / kalam (Firman Allah) itu sendiri. (lihat: Qs. 4. An Nisa 171, Qs. 19 Maryam 17).

Mengenai sebutan/Gelar kepada para nabi"

Kepada nabi Adam : La Illaha Illala - Adam Safiyulloh = yang disucikan.

Kepada nabi Nuh : La Illaha Illala - Nuh Najiyulloh = yang diselamatkan.

Kepada nabi Ibrahim : La Illaha Illala - Ibrahim Kolilulloh = yang dikasihi.

Kepada nabi Musa : La Illaha Illala - Musa Kalimulloh = yang difirmankan.

Kepada nabi Daud : La Illaha Illala - Daud Kalifatulloh = yang berpasukan.

Kepada nabi Muhammad: La Illaha Illala - Muhammad Rasululloh= yang diutus (Utusan Allah).

Jadi hanya Nabi Isalah sumber keselamatan sesuai gelarNya yaitu AS = Alaihi Salam. Yang artinya Keselamatan dari Allah. Sesungguhnya Nabi Isa adalah jalan yang lurus.

Kepada nabi Isa : La Illaha Illala - Isa Rohulloh wa Kalimatuhu = yang Roh Allah dan Kalimat Allah.

Perhatikan perbedaan besar syahadat kepada Nabi Isa dengan syahadat kepada nabi-nabi yang lain. Syahadat kepada nabi-nabi yang lain, jelas sekali menunjukkan mereka itu adalah manusia biasa. Tetapi syahadat kepada Nabi Isa sangat jelas Nabi Isa itu adalah Roh Allah dan Kalimat Allah = Rohulloh wa Kalimatulloh. Sesuai dengan Q.S. An-Nissa (4):171. Disini menyatakan Isa-Almasih bukanlah orang biasa seperti nabi-nabi yang lain. Nabi Isa adalah Roh Allah dan Kalimat/Firman Allah.

Perhatikan juga pada nama gelar nabi-nabi. Semua nabi dari Nabi Adam sampai kepada Nabi sebelum Nabi Isa, mereka bergelar RA = Rodiyauloh Anhu yang artinya 'Semoga Allah rela/berkenan kepadanya' dan untuk Nabi Muhammad gelarnya adalah SAW = Sollaulohu Alaihi Wassalam yang artinya 'Semoga Allah mengruniakan keselamatan kepadanya'.

Perhatikan gelar kepada Nabi Isa, lain dari pada yang lain yaitu AS =Alaihi Salam yang artinya 'Keselamatan dari Ilahi / dari Allah'. Dengan kata lain Nabi Isa adalah 'sumber keselamatan'. Si pemberi keselamatan atau si Juru Syafaat. Perlu diperhatikan tidak ada satu nabi termasuk Nabi Muhammad SAW, yang dapat menjamin memberikan keselamatan kepada manusia. Hanya Nabi Isa yang mengaku dapat memberikan keselamatan kepada manusia. Al-Quran Q.S. Al-Maaidah (5):92 "Sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampikan (amanat Allah) dengan terang". Hadits Shahih Bukhari no.162 "Sesungguhnya aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu di hadapan Allah kelak, selain hubungan keluarga yang hanya dapat kupenuhi sebaik-baiknya didunia ini saja." no.164 "Aku tidak kuasa apa-apa untuk mebelamu sekalian di hadapan Allah kelak. Karena itu, kecuali sedikit harta yang kumiliki mintalah kepadaku jika kamu membutuhkan."

QS. Ali Imran (3):45 "Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka didunia dan diakhirat". Ayat ini menyatakan tidak ada lagi yang lebih tinggi derajatnya didunia dan diakhirat selain Isa Al-Masih putera Maryam. Bayangkan bukan hanya didunia tapi sampai diakhiratpun Dialah yang tertinggi. Yang tertinggi di akhirat adalah Allah.

Pengakuan Muhammad dalam Hadist untuk Isa AS

Hadits Shahih Bukhari 503 "Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah".

Sedangkan Isa anak Maryam adalah Kalam Allah / Kalimatuloh dan Roh Allah / Rohuloh
(Q.S. An Nisaa (4):171).

Hadits Shahih Muslim jilid I No.104 "Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil." H.S.M.127 "Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil. Hadits Ibnu Majah : "Tiada ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam."

Hadits Shahih Muslim jilid I No.104 "Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil." H.S.M.127 "Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil. Hadits Ibnu Majah : "Tiada ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam."

Pada saat Nabi Muhammad SAW hendak menghembuskan nafasnya yang terakhir kata-kata terakhir yang beliau ucapkan adalah: Hadits Shahih Bukhari 1573 "Wahai Tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan HUBUNGKANLAH saya dengan Teman yang Maha Tinggi (Isa Al-Masih)."

Nabi Isa itu sesungguhnya adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Kehidupan Isa Almasih adalah sebagai Firman Allah. Ajaran Nabi Isa dan tata cara kehidupaNya didunia ini semuanya menyatakan, memberitahukan serta menerangkan tentang Allah. Itulah sebabnya Nabi Isa itu adalah Kalimatuhu-Kalimat/Firman Allah.

Bukti Allah pernah membagi diri ada terdapat dalam Al-Quran. Q.S. Al-A'raaf (7):143 "Tuhan telah berfiman (langsung) kepadanya.". (kepada nabi Musa). Ini adalah peristiwa saat Nabi Musa menerima luh-luh batu dibukit Tursina. Pada saat itu Tuhan sendiri hadir dibukit Tursina dan bersabda langsung kepada Musa. Apakah saat itu disurga kosong? Apakah Allah tinggalkan tahtaNya kosong, turun dan hadir dibukit Tursina untuk menemui Musa? Tentu tidak. Allah tetap berada disurga. Tahta Allah itu tidak pernah kosong. Allah tetap bertahta disurga dan sanggup berada di bukit Tursina di tempat yang berbeda pada saat yang sama. Disinilah membuktikan Allah sanggup hadir pada tempat yang berbeda pada saat yang sama. Inilah kemaha kuasaan Allah sanggup membagi diri. Sebenarnya membagi diri bagi Allah bukanlah masalah besar, itu mudah bagiNya (Q.S. Maryam (19):21 "Hal itu adalah mudah bagiKu"). Seorang syufi saja sanggup membagi diri, sedangkan dia hanya ciptaan Allah, masa'kan Allah tidak sanggup membagi diri? Seorang syufi sanggup membagi diri tertulis dalam buku "Rahasia Yang Maha Agung" halaman 77, oleh DR.Mustahfa Mahmud, penulis buku Islam terkenal, hasil terjemahannya dicetak di Husaini Bandung tahun 1986.

Jadi untuk mengenal siapakah Nabi Isa Almasih itu sebenarnya, kita harus mengetahui: (a) Siapakah Dia pada saat sebelum menjelma, ( Siapakah Dia pada saat sedang menjelma dan © Siapakah Dia pada saat setelah menjelmah. Sebelum menjelma Nabi Isa itu adalah Allah (Rohulloh). Pada saat sedang menjelma Nabi Isa adalah manusia 100%. Semua keadaan manusia, seperti lapar, ngantuk, susah, lelah, tak berdaya harus selalu berserah kepada Allah dan seluruh sifat manusia ada pada Nabi Isa saat Dia sedang menjelma. Pada saat sedang menjelma, sifat ke-Allah-an ditinggalkannya dan memakai sifat kemanusaan. (Alkitab Philipi 2:6-8, "Walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan dirinNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati". Al-Quran Q.S.An-Nisaa (4):172 "Al-Masih sekali-kali TIDAK ENGGAN menjadi hamba Allah). Nabi Isa tidak enggan = dengan rela = tidak terpaksa tapi dengan senang hati telah menjadi manusia untuk menyelamatkan umatnya. Setelah selesai menjelma, Isa Almasih naik kesurga dan menjadi Allah. Sifat kenanusiaan telah ditinggalkannya.
Maksud/tujuan Allah menjelma menjadi manusia / menjadi Isa Almasih adalah untuk membuktikan kepada manusia bahwa Allah pernah menderita seperti manusia, dan tetap suci, tidak berbuat dosa. Contoh ini memberikan bukti nyata kepada manusia, agar manusia tidak dapat berdalih / berkata: "Enak saja perintah-printah, kita ini harus jadi baik, coba dulu jadi manusia apa sanggup?". Allah akan katakan: "Jangan berkata demikian, Saya ini pernah menjadi manusia dan telah membuktikan sanggup tetap menjadi suci / tak berdosa, karena Saya selalu berserah dan memohon pertolongan kepada Allah".

Kanapa Nabi Isa selalu memintakan pertolongan kepada Allah, bukankah Dia adalah Allah juga? Jawabnya: Nabi Isa sewaktu didunia ini, Dia adalah Allah yang sedang menjelma menjadi manusia. Tujuan menjelma adalah untuk menjadi contoh kepada kita. Agar supaya kita mengamalkan kehidupan sama seperti Dia, meskipun manusia tetapi sanggup menjadi baik / tidak berdosa, karena selalu berserah kepada Allah.

Sesuai hukum Allah, semua yang bersalah/berdosa, harus mati dineraka. Tapi karena Allah maha kasih. Allah tidak tega/tidak rela memasukan manusia yang telah insyaf dan bertobat ke neraka. Allah mau selamatkan manusia yang telah bertobat itu. Tetapi hukumNya tidak dapat dirobah, yang berdosa harus mati dineraka. Maka untuk tidak merubah hukumNya, harus ada yang mati, yang mengantikan kematian orang yang sudah bertobat itu. Allah tidak mau dan tidak rela seenaknya menyuruh mahluk lain untuk mati sebagai pengganti kematian orang yang telah bertobat. Itulah sebabnya Allah sendirilah yang telah rela menjelma menjadi manusia, agar bisa mati sebagai penganti / penebus dosa umat manusia yang telah insyaf dan bertobat itu. Inilah bukti tanda kasih yang terbesar.

Arti kata Rahmanir Rahiim /maha pengasih lagi maha penyayang, menurut buku Kamus Agama Islam halaman 25 "Ia memikul beban-bebanmu kesuatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya". Dalam buku Alkitab, Yohanes 15:13 "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Tanyakan kepada diri kita sendiri apakah kita sekarang ini menyembah Allah yang maha kasih seperti itu? Yang rela memikul beban kita. Beban dosa adalah harus mati. Sekarang Nabi Isa telah bangkit (Q.S. Maryam (19):33 "pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali") dan telah kembali kesurga (Q.S. An-Nisaa (4):158 "Allah telah mengangkat Isa kepadaNya").

Perhatikan saudaraku, jazat nabi-nabi sampai sekarang ini jazatnya masih berada dikubur. Tetapi jazat Nabi Isa tidak lagi berada dikubur. Nabi Isa sudah dibangkitkan Allah dan kembali kesurga. Dengan kata lain, Nabi Isa sampai hari ini masih hidup dan akan hidup selamanya, sedangkan nabi-nabi yang lain masih didalam kubur menantikan hari kebangkitan, di saat mana Nabi Isa akan turun sebagai hakim yang adil. Inilah keadaan Nabi Isa setelah menjelma. Bukankah ini membuktikan kebesaran dan kemuliaan Nabi Isa? Saya (penulis) menerima Nabi Mahahmmad SAW adalah Utusan Allah dan bersyukur karena di dalam kitab Al-Quran dan Hadits ada banyak ayat yang menerangkan siapakah sebenarnya Nabi Isa itu. Betapa indahnya kalau kita mengamalkan apa adanya isi Al-Quran. "Islam Al-Qurani".

PILIHAN DIHADAPAN KITA!
Allah yang bagaimanakah yang kita sembah sekarang ini. Apakah Allah yang kita sembah sekarang ini telah membuktikan rela menyerahkan nyawanya demi keselamatan kita? Saya bersyukur karena saya ini menyembah Allah yang maha kasih /Rahmanir Rahiim. Yang rela memikul bebanku (Kamus Agama Islam hal.25), bahkan rela menyerahkan nyawanya demi keselamatanku (Yohanes 3:16). Puji syukur dan sembah sujud kepadaNyalah seyogianya kita panjatkan.